Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mensyukuri 8 Hal Sederhana demi Hidup yang Bahagia

Bahkan jika dengan membantu orang lain kita merasakan pencapaian dan melihat suasana hati menjadi lebih baik, ini adalah produk dari kebahagiaan internal kita sendiri.

Masalahnya adalah tidak semua orang mendapatkan banyak manfaat dari sikap tidak mementingkan diri sendiri, dan mereka juga tidak menyadari apa yang membuat mereka bahagia.

Kita mungkin melihat dengan heran pada mereka yang tampak selalu bahagia dan bertanya-tanya apa rahasia mereka.

"Nah, saya punya jawabannya untuk kamu," kata Liv Walde, seorang penulis yang tinggal di London, Inggris, yang memiliki mimpi besar, dan hasrat untuk membantu orang lain.

Menurut Walde, mereka yang menjalani hidup bahagia biasanya mudah sekali untuk bersyukur, setidaknya untuk delapan hal sederhana di kehidupannya. 

1. Mencintai hidup

"Kedengarannya murahan, saya tahu."

"Namun, kemungkinan kamu dilahirkan dan berada di sini hari ini setidaknya 1:400 triliun. Kemungkinan hidup itu sangat kecil. Sangat kecil, sebenarnya," kata Walde.

Dengan peluang keberadaan yang sangat kecil, mengapa tidak menikmati betapa besar berkat yang bisa kita jalani di bumi ini?

Keberadaan kita adalah sebuah keajaiban, dan mereka yang menghargai nilai dan keberuntungan ini akan selalu merasa bahagia dan bersyukur.

2. Kopi di pagi hari

"Para pencinta kafein di antara kita akan tahu apa yang saya bicarakan," sebut Walde.

"Saya bisa minum secangkir kopi hitam yang sama setiap pagi dan tetap menikmati setiap cangkirnya," sambung dia.

"Memanjakan diri saya dengan Starbucks yang penuh dengan gula atau cappuccino hipster yang berbusa membuat pagi hari saya semakin menyenangkan."

"Hal-hal kecil seperti ritual pagi hari seperti ini membuat saya merasa puas."

"Dan, selalu saja hal-hal kecil inilah yang membuat kita merasa puas dan menikmati kehidupan yang kita jalani," sambung dia.

Intinya, menikmati hal-hal kecil dalam hidup, sebagai berkat dalam kehidupan itu sendiri.

3. Penolakan dan kegagalan

Sebaliknya, orang yang bahagia melihat penolakan dan pintu yang tertutup sebagai langkah yang diperlukan dalam perjalanan mereka.

Tentu saja, penolakan itu menyakitkan.

Tapi mereka yang menjalani kehidupan paling bahagia umumnya hidup dengan moto, 'jika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka'.

Semua pesan teks yang tidak dijawab, penolakan pekerjaan, tawaran yang ditolak - semua itu berarti alam semesta melambaikan tangannya dan memberi tahu, bahwa mereka menuju ke arah yang salah.

Orang-orang yang bahagia belajar dari sanggahan-sanggahan ini.

Mereka jarang menganggapnya sebagai masalah pribadi dan justru menganggapnya sebagai bimbingan yang menuntun mereka ke arah yang seharusnya.


4. Alam

Mampu berhenti, bernapas, dan menghirup aroma alam yang indah adalah hal yang menakjubkan.

Orang yang bahagia tidak terlalu fokus pada ponsel, sehingga mereka lupa untuk melihat ke atas dan melihat langit, atau pepohonan, atau mendengar kicauan burung.

Alam memiliki begitu banyak hal yang dapat ditawarkan kepada kita, dan begitu banyak hal yang dapat diajarkan kepada kita.

Kita hidup di dunia yang semakin urban dan menjauh dari keindahan alam yang hijau dan segar.

Namun orang-orang yang bahagia melakukan apa yang mereka bisa untuk meluangkan waktu agar dapat terhubung kembali dengan bumi dan alam.

5. Hujan

Kamu berpikir tentang hujan dan berpikir tentang pakaian dan rambut yang basah kuyup, atau anak sungai yang mengalir di napasmu.

Tapi orang yang bahagia cenderung melihat dunia dengan cara yang berbeda, termasuk hujan.

Petrichor adalah bau hujan. Kamu biasanya baru menyadarinya setelah hujan membasahi lempengan beton atau lantai hutan yang berlumut.

Orang yang bahagia menemukan kegembiraan ke mana pun mereka pergi, bahkan dalam hal-hal yang dianggap biasa oleh orang lain, atau bahkan gangguan.

Memeluk hujan, menari di dalamnya, dan berciuman seperti sepasang kekasih muda adalah tindakan yang dilakukan oleh mereka yang memanfaatkan hidup dengan sebaik-baiknya, ketika hujan mulai turun.

6. Menyebarkan kebaikan

Kemampuan untuk dapat memberi adalah sebuah berkat tersendiri.

Entah itu uang terakhir atau beberapa lembar uang kertas saat rekening bank terisi penuh, memberi adalah tindakan yang membuat orang yang berbahagia menjadi lebih gembira.

Individu yang benar-benar tidak mementingkan diri sendiri dan baik hati semakin sulit ditemukan di dunia, di mana makin banyak orang melakukan tindakan yang disebut 'kebaikan' untuk memperbaiki reputasi semata.

Namun, individu-individu yang berbahagia memang senang memberi.

Mereka senang membantu orang lain dan memiliki dampak positif -tidak peduli seberapa besar atau kecilnya-, dan mereka menikmati perasaan dan rasa berguna yang diberikan kepada mereka.


7. Persahabatan

Ketika semua hubungan romantis gagal, teman-temanlah yang menjadi sandaran kita.

Orang-orang yang bahagia mengetahui hal ini.

Beberapa orang lebih menghargai teman-teman daripada pasangan mereka, dan untuk alasan yang baik.

Kita berpasangan dan dalam beberapa kasus menikah atau memiliki anak karena alasan-alasan yang biasa.

Namun, menjaga persahabatan yang sejati dan kredibel lebih sulit untuk dijelaskan.

Namun, kita hidup dan mencintai teman-teman kita dengan cinta yang tabah dan murni tanpa alasan lain selain karena kita bisa. Tidak ada kewajiban.

Dan biasanya teman-teman kita yang ada di sana untuk menjemput kita dan meletakkan kembali kepingan-kepingan itu jika ada yang tidak beres.

Orang yang bahagia mencintai dan menghargai teman-teman, dan memberikan tingkat persahabatan yang paling tulus.

8. Kompleksitas emosi

Bagi orang yang bahagia, mereka cenderung tidak hanya berada di satu dataran kebahagiaan.

Untuk menjadi bahagia, kamu juga harus mengenal kesedihan.

Namun, orang-orang yang benar-benar bahagia dan bersyukur, memahami bahwa titik terendah pasti akan datang.

Bagaimana lagi mereka tahu kapan mereka benar-benar bahagia?

Oleh karena itu, mereka cenderung merangkul dan merasakan emosi seperti kesedihan atau kemarahan atau ketakutan, sering kali pada tingkat yang ekstrem.

Kemampuan untuk merasakan emosi ini dengan sendirinya merupakan sesuatu yang sangat mereka syukuri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/20/110000220/mensyukuri-8-hal-sederhana-demi-hidup-yang-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke