7 Jam Tangan Patek Philippe Termahal yang Pernah Dilelang

KOMPAS.com - Jam tangan menjadi salah satu item fesyen yang tak pernah absen di banyak agenda pelelangan barang mewah.

Dari sekian banyaknya merek jam tangan, tujuh kreasi Patek Philippe tercatat sebagai jam tangan termahal yang pernah dilelang.

Tentu, ada banyak alasan jam tangan Patek Philippe itu laris di pelelangan, mulai dari material, model, latar belakang, eksklusivitas, mesin hingga batu permata yang membuat harganya semakin tinggi.

Namun, menurut laman Lifestyle Asia, poin penting yang memengaruhi nilai sebuah jam tangan adalah eksklusivitas hingga cerita di balik jam tangan itu sendiri.

Jam tangan termahal di pusat pelelangan

Penasaran jam tangan seperti apa yang punya nilai termahal itu? Berikut pemaparan selengkapnya.

Meski pun merek jam tangan yang satu ini diproduksi pada tahun 1993 hingga 2011, arloji bermaterial baja tahan karat ini pernah dilelang dan menjadi jam tangan termahal.

Jam tangan ini dilengkapi dengan fitur pengulang menit, mekanisme tourbillon, kalender abadi dan tanggal mundur.

Pelat jam biru yang terbuat dari grand-feu yang belum pernah ada di series mana pun membuatnya semakin bernilai.

Di pusat pelelangan Only Watch pada tahun 2015, jam tangan satu ini laku terjual 7,3 juta dollar AS atau Rp 111 miliar.

Jam tangan yang satu ini dilengkapi dengan peta Eurasia di bagian tengahnya.

Jam tangan ini diproduksi pada tahun 1955 dan menjadikannya sebagai salah satu dari tiga jam tangan yang memiliki peta Eurasia.

Sering dianggap sebagai sebuah karya seni sejati, tak heran jika di pusat lelang pada tahun 2021, harganya mencapai 7,7 juta dollar AS atau Rp 118 miliar.

Dilengkapi dengan pelat jam enamel berwarna biru langit, desain jam tangan ini tampak begitu menakjubkan.

Bahkan ini adalah jam tangan satu-satunya yang menampilkan ciri khas dari Patek Philippe dan Gobbi.

Jam tangan ini juga dihiasi dengan casing rosegold 18 K dengan crown ganda. Di pusat lelang Christie's, jam tangan ini laku terjual 9 juta dollar AS atau Rp 138 miliar.

Model jam tangan ini dibuat dengan kombinasi merah muda dan case kuning emas yang diproduksi hanya 14 unit saja di dunia.

Jam tangan ini pun semakin eksklusif karena dibeli dan dimiliki oleh Pangeran Mohammed Tewfik A. dari Mesir.

Jam tangan ini sempat dilelang di Sotheby's dengan harga 9,6 juta dollar AS atau Rp 147 miliar.

Jam tangan yang satu ini adalah satu dari empat jam tangan yang terbuat dari baja tahan karat.

Diproduksi pada pertengahan Perang Dunia II, Patek Philippe Stainless Steel Ref. 1518 menjadi arloji yang sangat langka.

Dengan fungsi kalender abadi pertama di dunia, mesin jam tangan Valjoux dan desain menarik, tak heran jika di pusat pelelangan laku terjual 11,1 juta dollar AS atau Rp 170 miliar.

Pernah menjadi jam tangan paling rumit di dunia, Patek Philippe Henry Graves Supercomplication menawarkan lebih dari 24 komplikasi berbeda.

Angka tersebut mungkin terlihat biasa saja, tapi karena diproduksi pada tahun 1933 untuk kolektor asal Amerika Serikat, Henry Graves Jr., model yang satu ini langsung diminati.

Arloji saku bernuansa emas ini menampilkan chime Westminster, kalender abadi hingga waktu matahari terbit dan terbenam.

Terdapat pula peta langit New York yang dilihat dari sudut pandang apartemen Graves sendiri.

Jam tangan ini terjual sekitar 11 juta dollar AS di pusat pelelangan tahun 1999, dan kembali dilelang pada tahun 2014 di Sotheby's dengan harga 24 juta dollar AS atau Rp 368 miliar.

Koleksi Patek Philippe Grandmaster Chime sempat menjadi jam tangan termahal di dunia.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2014, namun sudah memikat banyak kolektor.

Jam tangan ini dibuat dengan material baja tahan karat, bukan logam dan merupakan jam tangan paling rumit yang pernah dibuat Patek Philippe.

Jam tangan ini memiliki 20 komplikasi yang mencakup alarm akustik, pengulang tanggal, tampilan fase bulan dan kalender abadi.

Di pusat pelelangan Only Watch pada 2019, Patek Philippe Grandmaster Chime terjual seharga 31,2 juta dollar AS atau Rp 478 miliar.