Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Asparagus bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Banyak orang kurang menyukai sayuran karena baunya yang tidak memikat atau rasanya yang kurang sedap. Padahal kebanyakan sayuran mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh kita, termasuk asparagus.

Meskipun dikatakan dapat membuat pipis menjadi bau, sayur yang umumnya berwarna hijau ini memiliki rasa yang mirip brokoli atau kacang hijau. Tak hanya rasanya, asparagus pun menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan.

“Asparagus memiliki banyak serat dan nutrisi bermanfaat,” ucap ahli gizi terdaftar, Carly Sedlacek, RD, LD.

Apa manfaat asparagus bagi kesehatan?

Asparagus kaya akan antioksidan, serat, mineral, dan vitamin. Berikut enam alasan mengapa kita disarankan untuk menambahkan asparagus dalam masakan.

1. Sumber nutrisi vitamin dan mineral

Asparagus sangat disarankan untuk dikonsumsi karena satu ikat asparagus mentah memiliki setidaknya:

· 27 kalori

· 5 gram karbohidrat

· 0 gram kolesterol

· 0.2 gram lemak

· 2.8 gram serat

· 3.0 gram protein

· 2.7 milligram natrium

· 2.5 gram gula

· 56 microgram vitamin K (46% dari nilai harian)

· 1.52 microgram vitamin E (10% dari nilai harian).

· 70 microgram folat (18% dari nilai harian)

· 2.89 milligram zat besi (16% dari nilai harian)

· 0.26 milligram tembaga (28% dari nilai harian)

· 0.19 milligram vitamin B1 (16% dari nilai harian)

· 0.19 milligram vitamin B2 (15% dari nilai harian)

2. Serat dan flavonoid untuk pencernaan

Seperti yang kita tahu, serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan salah satunya adalah melancarkan pencernaan serta mengurangi kolesterol.

Berkenaan dengan hal ini, asparagus pun memiliki serat larut maupun tidak larut. Bila serat tidak larut menambah berat kotoran kita dan melewati usus tanpa tercerna, serat larut berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus.

Selain itu, para peneliti mengidentifikasi flavonoid yang disebut ‘rutin’ berkontribusi dalam mengurangi peradangan usus besar pada kasus kolitis. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.

3. Nutrisi untuk menurunkan tekanan darah

Selain serat, asparagus juga mengandung kalium yang membantu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Sedlacek menjelaskan, “Kalium menurunkan tekanan darah dengan membuang kelebihan natrium. Itu juga bermanfaat bagi sistem kerja jantung dengan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.”

Dalam satu percobaan pada manusia, peneliti mempelajari efek asparagus pada tekanan darah tinggi dan kelompok yang mengonsumsi asparagus mengalami penurunan tekanan darah dan aktivitas enzim pengonversi angiotensin ginjal (ACE) yang lebih rendah.

ACE mempersempit pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah tinggi. Penderita tekanan darah tinggi seringkali perlu minum obat untuk menurunkannya, yang disebut obat ACE inhibitor. Meskipun begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memastikannya.

4. Senyawa untuk membantu mengatasi mabuk

“Jika kamu dalam keadaan hangover setelah mabuk, satu piring asparagus tumis dapat membantumu,” ucap Sedlacek.

Mengejutkannya, penelitian menunjukkan bahwa asparagus mengandung dua enzim yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memproses alkohol, mengurangi efeknya yang tidak mengenakkan, dan melindungi hati dari efek toksik alkohol.

Sebuah penelitian pada non-manusia juga menunjukkan bahwa asparagus dapat meningkatkan jumlah kolesterol, yang mungkin merupakan kabar baik bagi hati jika efeknya sama pada manusia. Namun sekali lagi, diperlukan lebih banyak penelitian.

5. Antioksidan untuk melawan radikal bebas

Radikal bebas adalah molekul yang kita miliki di dalam tubuh kita dan jika kita tidak memiliki cukup antioksidan untuk mengendalikannya, radikal bebas dapat mendatangkan malapetaka dengan menyebabkan kerusakan sel.

Radikal bebas pun dikaitkan dengan segala hal mulai dari penuaan kulit, peradangan, hingga kanker.

Fungsi antioksidan disini adalah untuk menonaktifkan radikal bebas dan menghilangkan risiko kerusakan. Asparagus menawarkan beberapa antioksidan pemakan radikal bebas, termasuk:

· Antosianin, pigmen yang memberi warna pada asparagus ungu.

· Flavonoid seperti quercetin.

· Glutathione, antioksidan yang digunakan oleh setiap sel di tubuh.

· Polifenol.

· Vitamin A, C, E and K.

6. Folat untuk kehamilan yang sehat

Mendapatkan cukup asam folat atau vitamin B9 selama kehamilan sangatlah penting untuk perkembangan janin yang sehat. Folat membantu mengurangi risiko Neural Tube Defects (NTD) dan penyakit seperti spina bifida. Setengah cangkir asparagus memberi wanita hamil hampir seperempat folat yang dibutuhkan dalam sehari.

Tapi meskipun kamu tidak hamil, folat tetap penting untuk membangun DNA dan jika kamu tidak mendapatkan cukup folat, kamu bisa terkena salah satu jenis anemia.

Setengah cangkir asparagus menyediakan 35% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk orang dewasa yang tidak hamil.

· Asparagus panggang dalam oven (mudah dan memberikan rasa kacang-kacangan yang enak).

· Ikan bakar dengan asparagus.

· Telur rebus di atas asparagus panggang.

· Salad asparagus yang lezat.

· Saus asparagus yang sehat.

Dan jika kamu masih memikirkan tentang kenapa asparagus membuat urinmu menjadi bau, kamu tidak perlu takut atau khawatir.

“Ketika tubuh memetabolisme asam amino asparagin, senyawa dalam asparagus, kita mendapatkan bau yang kuat dan berbeda dalam urinmu. Tapi itu tidak buruk, ini hanya cara ginjal menyaring kotoran,” jelas Sedlacek.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/25/093200920/6-manfaat-asparagus-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke