Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, 6 Penyebab Kram Otot Saat Berolahraga

Kram otot adalah kontraksi tak disengaja yang bersifat sementara, tetapi sering kali intens dan tidak nyaman pada otot rangka. Penyebabnya bermacam-macam.

Dilansir dari laman Eat This Not That, ada beberapa penyebab kram otot saat berolahraga yang perlu kita ketahui dan cara menangani dengan tepat.

1. Dehidrasi

Menjaga hidrasi tubuh merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya saat berolahraga tapi juga setiap hari.

Minum banyak air juga memastikan tubuh tetap berfungsi dengan baik, menjaga kebugaran, meningkatkan energi, mencegah rasa lapar, serta berfungsi sebagai pelepas dahaga yang menyegarkan.

Dehidrasi juga menjadi penyebab umum kram otot.

"Asupan cairan yang tidak memadai sebelum atau selama berolahraga dapat menyebabkan kram otot karena dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan merusak fungsi otot," pelatih kebugaran dan duta merek C4 Energy, Cormac Murphy.

2. Ketidakseimbangan elektrolit

Menurut Murphy, mineral dan elektrolit esensial seperti magnesium, natrium, kalium, dan kalsium memainkan peran penting dalam fungsi otot.

Sebab, kekurangan mineral-mineral tersebut dapat mengganggu kontraksi otot dan menyebabkan kram saat berolahraga. Untuk itu, mempertahankan keseimbangan elektrolit yang tepat adalah kuncinya.

"Pisang, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan produk susu, adalah sumber elektrolit yang baik," jelasnya.

3. Terlalu banyak berolahraga

Overtraining atau memaksakan diri berolahraga berlebihan adalah hal yang harus dihindari, salah satunya karena membuat kita rentan mengalami kram otot.

"Mendorong otot terlalu keras atau melakukan latihan berat tanpa pemanasan yang tepat dapat menyebabkan kelelahan otot dan kram," ungkap Murphy.

"Tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap agar otot dapat beradaptasi," jelasnya.

4. Asupan makanan tidak sehat

Mengasup nutrisi yang tepat untuk bahan bakar latihan sangatlah penting.

Asupan yang tidak memadai seperti karbohidrat sederhana dan protein dapat mempengaruhi fungsi otot, sehingga meningkatkan kemungkinan kram saat berolahraga.

Selain makanan yang kaya akan elektrolit, pastikan juga kita mengikuti pola makan yang seimbang, yang menawarkan banyak mineral dan vitamin, seperti beragam buah dan sayuran.

"Pola makan yang lengkap dapat membantu mencegah kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan kram," tambah Murphy.

5. Peregangan yang kurang

Melewatkan pemanasan dan pendinginan adalah kesalahan umum dalam berolahraga.

Tidak melakukan pemanasan atau peregangan setelah berolahraga juga dapat membuat otot-otot tegang dan membuatnya lebih rentan terhadap kram saat berolahraga.

"Meregangkan otot dapat membantu mencegah kram, terutama sebelum dan sesudah berolahraga," tegas Murphy.

Selain itu, sebelum melakukan aktivitas fisik yang berat, lakukan pemanasan otot secara bertahap.

"Hal ini membantu meningkatkan aliran darah dan mempersiapkan otot kita untuk melakukan pekerjaan yang lebih intens, sehingga mengurangi risiko kram," jelasnya.

6. Menggunakan sepatu olahraga yang tidak tepat

Kita mungkin tidak mengira alas kaki atau sepatu yang digunakan untuk berolahraga dapat berperan dalam kram otot.

Menurut Murphy, sepatu yang tidak pas atau sudah usang dapat menyebabkan penyangga kaki yang buruk, sehingga mengubah gaya berjalan dan menyebabkan kram pada tungkai atau kaki.

Jika kita sering mengalami kram pada kaki atau di bagian tubuh mana pun, Murphy menyarankan untuk memijat dengan lembut pada otot yang mengalami kram guna membantu menenangkan dan merilekskannya.

"Menerapkan kompres hangat atau dingin pada area yang terkena terkadang dapat meredakan kram otot," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/29/131000620/ketahui-6-penyebab-kram-otot-saat-berolahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke