Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggur 5.000 Tahun Ditemukan dalam Ratusan Guci di Makam Ratu Mesir

Ratusan guci anggur tersebut ditemukan di makam Meret-Neith, seorang putri, ratu, ibu suri, dan pemimpin yang dipercaya menjadi salah satu tokoh berkharisma pada masa Dinasti Pertama Mesir kuno.

Meret-Neith yang dijuluki sebagai satu-satunya wanita di hati Neith, adalah salah satu perempuan paling berpengaruh di masa Dinasti Mesir Pertama sekitar tahun 3000 SM.

Berdasarkan sumber-sumber arkeologi dan prasasti, para ahli berpendapat, Meret mungkin adalah putri Djer (firaun ketiga Dinasti Pertama), istri utama Wadj (firaun keempat Dinasti Pertama), dan ibu dari Den.

Firaun adalah sebuah gelar umum yang digunakan untuk raja-raja Mesir kuno dari Dinasti Pertama sampai aneksasi terhadap Mesir oleh Kekaisaran Romawi pada 30 SM

Namun Meret-Neith bukan hanya seorang wanita keturunan kerajaan, sebab pengaruhnya bahkan jauh lebih besar lagi.

Dia juga adalah satu-satunya wanita yang mendapatkan makam yang layak di pemakaman leluhur kerajaan di Abydos.

Abydos terletak sekitar 470-an kilometer di sebelah tenggara Kairo.

Nah, sebuah tim arkeolog dari Universitas Vienna baru-baru ini menemukan ratusan guci anggur berukuran besar yang beberapa di antaranya masih tersegel, di pemakaman tersebut.

Berdasarkan siaran pers 9 Oktober 2023 disebutkan, bukan hanya guci anggur, tapi barang-barang lainnya juga ditemukan di komplek yang luas itu.

Disebutkan, guci-guci anggur itu terawat dengan sangat baik, dan bahkan ada biji anggur kuno di dalam beberapa guci itu. 

Lalu, ditemukan pula prasasti yang menunjukkan bahwa ratu adalah sosok yang bertanggung jawab atas kantor-kantor pemerintahan, termasuk perbendaharaan di masa itu.

Para ahli mengatakan, penemuan ini memperkuat gagasan bahwa Meret-Neith adalah firaun wanita pertama di era Mesir kuno.

Kawasan makam, yang terbuat dari batu bata lumpur yang belum dipanggang, tanah liat, dan kayu, juga mencakup 41 makam milik para abdi dalem dan pelayan ratu, kata para arkeolog.

Penelitian mengungkapkan, makam-makam tersebut dibangun dalam beberapa tahap pada jangka waktu yang lama.

Temuan ini sekaligus menantang gagasan yang menyebut pengorbanan manusia merupakan bagian dari pemakaman kerajaan selama dinasti pertama Mesir kuno.

Demikian bunyi pernyatan tertulis pihak Universitas Vienna terkait penemuan ini.  

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/11/075916820/anggur-5000-tahun-ditemukan-dalam-ratusan-guci-di-makam-ratu-mesir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke