Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Praktik "Mindfulness" dalam Mengelola Keuangan, Begini Caranya

KOMPAS.com - Praktik mindfulness dapat diaplikasikan pada banyak aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola keuangan.

Tingkat kesadaran untuk 'hadir' pada momen saat ini dapat membantu kita mencegah belanja impulsif hingga kebiasaan lain yang biasa mengacaukan kondisi finansial.

Dengan demikian, kita akan memiliki pola-pola pikiran, emosi, perilaku, serta kendali penuh pada aset yang dimiliki untuk membuat keputusan penting demi kesejahteraan finansial.

Cara menerapkan praktik mindfulness untuk mengelola keuangan

Dilansir dari laman Glamourmagazine adalah beberapa cara untuk menerapkan praktik mindfulness dalam mengelola keuangan.

1. Mengidentifikasi perilaku terkait keuangan

Cobalah untuk mengidentifikasi perilaku belakangan ini seputar pengeluaran yang sering tidak disadari.

Misalnya menghitung item berlangganan yang sebetulnya jarang digunakan, berapa kali uang yang dikeluarkan untuk sekadar ngopi, nongkrong atau makan di luar hingga pengeluaran yang tidak perlu.

Identifikasi dan pilah pola perilaku tersebut dengan meninjau lagi apakah itu kebutuhan atau hanya keinginan yang tidak terkontrol.

Selanjutnya, coba bandingkan berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk pengeluaran tadi jika dialokasikan sebagai tabungan.

Dengan menyadari uang yang keluar untuk keperluan yang sebenarnya tidak perlu, kita dapat mengurangi kebiasaan belanja impulsif dan memangkas pengeluaran yang tidak kita butuhkan.

2. Buatlah daftar kebiasaan dan pemicunya

Tidak sedikit orang yang terjebak dalam perilaku belanja impulsif yang hanya berdasarkan hasrat atau ketidakpuasan yang dialami.

Untuk itu, buatlah daftar kebiasaan dan pemicu ketika kita harus mengeluarkan uang dalam buku catatan.

Selain pemicu, buat juga daftar berupa teknik menenangkan lain yang bisa diterapkan daripada mengeluarkan uang tanpa berpikir panjang.

Coba alihkan kebiasaan yang membuat kita boros dan cobalah beberapa metode yang mampu menenangkan pikiran seperti yoga, melakukan hobi baru atau bertemu dengan teman untuk sekadar ngobrol dan berbagi cerita tanpa keluar banyak uang.

3. Bikin catatan anggaran

Membuat catatan anggaran dapat mempermudah kita lebih mindfulness dalam mengelola keuangan.

Setelah itu, cobalah untuk membuat kebiasaan agar berpegang teguh pada catatan itu dengan memeriksanya secara berkala.

Jika tidak terbiasa mencatat semua pendapatan dan pengeluaran setiap bulan, cobalah untuk menuliskannya setiap minggu.

Jangan lupa siapkan pula anggaran untuk sekadar memanjakan diri di akhir pekan untuk membuat kita tetap "waras".

4. Membuat jurnal keuangan

Membuat jurnal seputar keuangan dapat membuat kita lebih memahami diri sendiri, apa yang kita miliki untuk disyukuri.

Mencatat arus pendapatan, pengeluaran uang yang dibelanjakan, bagaimana perasaan kita baik atau buruk saat membelanjakan uang itu, dapat membantu kita menghentikan kebiasaan belanja yang impulsif.

5. Melatih kepuasan tertunda

Dengan akses pembayaran yang mudah diakses seperti 'beli sekarang, bayar nanti' dalam kebanyakan penawaran belanja, banyak dari kita lupa bagaimana rasanya menunggu sesuatu.

Padahal, menabung untuk membeli sesuatu membuat kita lebih "sadar" dalam mengambil keputusan yang tepat. 

Kita dapat memutuskan apakah barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan atau cuma sekadar ingin saja dengan membuat daftar 'keinginan', dan pastikan kita membiarkannya selama beberapa hari ke depan.

Ini adalah teknik klasik dengan menunda kepuasan. Jika kita tidak menginginkannya lagi setelah 48 jam, hal itu menandakan kita tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Tetapi kalau kita masih menginginkannya, maka itu bisa jadi pertanda kalau kita benar-benar membutuhkan barangnya.

6. Membuat anggaran tabungan berdasarkan tujuan

Kebanyakan orang mungkin akan kesulitan menabung jika mereka tidak tahu uang yang ditabung itu untuk apa.

Karena itu, cobalah untuk membuat pos-pos tabungan berdasarkan tujuan yang berbeda.

Misalnya membuka tabungan untuk dana liburan, mengganti perabotan rumah, dan lain sebagainya.

Cara ini bisa membuat kita lebih hati-hati dalam mengalokasikan dana, serta menghentikan penarikan dana secara spontan yang sebenarnya tidak kita perlukan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/03/050000720/praktik-mindfulness-dalam-mengelola-keuangan-begini-caranya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke