Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Barang di Rumah yang Paling Sering Terkontaminasi Kuman

Sayangnya, tanpa kita sadari, beberapa barang di dalam rumah kita juga bisa dipenuhi kuman.

"Untuk memastikan rumah tetap segar, pembersihan rutin perlu dilakukan minimal seminggu sekali dengan air, sabun, dan penggosokan-adalah kunci utama" kata dokter spesialis penyakit dalam dan endokrinologi, diabetes, serta metabolisme, Dr Deena Adimoolam, MD.

Selain itu, ia merekomendasikan agar kita membiasakan diri membersihkan barang-barang secara teratur dengan semprotan atau kain pembersih.

Perlu diingat bahwa mendisinfeksi barang dan permukaan dengan pemutih atau jenis disinfektan lainnya juga dapat membantu membunuh bakteri atau virus.

Barang-barang di rumah yang paling sering terkontaminasi kuman

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut barang-barang di dalam rumah yang paling sering terkontaminasi kuman.

1. Spons cuci piring

Spons yang kita gunakan untuk membersihkan piring dan barang lainnya ternyata menyimpan banyak sekali kuman.

Faktanya, menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology, spons dapur menyimpan lebih banyak bakteri daripada sikat dapur.

"Salmonella dan bakteri lainnya tumbuh dan bertahan hidup lebih baik di spons daripada di sikat, alasannya karena spons yang digunakan sehari-hari tidak pernah kering," terang seorang ilmuwan peneliti di Nofima, Norwegia, Trond Møretrø.

"Satu spons dapat menampung jumlah bakteri yang lebih banyak daripada jumlah manusia di Bumi," ungkapnya.

2. Lap dapur

Dapur seharusnya menjadi tempat yang bersih. Apalagi, ini adalah tempat kita menyiapkan semua makanan.

Tetapi, tampaknya ada banyak kuman yang berkeliaran dapur. Sebuah studi tahun 2011 pun menetapkan bahwa dapur adalah tempat terkotor di dalam rumah, bahkan lebih dari kamar mandi.

Lap dapur adalah barang rumah tangga umum lainnya yang bisa penuh dengan kuman.

Menurut penelitian tahun 2018 dari American Society for Microbiology, 49 persen dari lap dapur yang diperiksa dalam penelitian tersebut mengandung pertumbuhan bakteri yang semakin bertambah banyak seiring bertambahnya jumlah anggota keluarga.

Lap yang digunakan untuk berbagai tujuan (yaitu mengeringkan tangan, mengelap atau membersihkan permukaan, dan mengelap peralatan) mengandung jumlah bakteri yang lebih tinggi daripada lap yang hanya digunakan sekali.

Selain itu, handuk yang lembap memiliki lebih banyak bakteri daripada handuk kering.

3. Wastafel dapur

Selanjutnya, wastafel dapur adalah barang rumah tangga lain yang juga penuh dengan kuman dan bakteri.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Protection mengamati sampel usapan dari permukaan kontak makanan hingga perabotan dapur di rumah-rumah.

Apa yang ditemukan oleh para peneliti benar-benar mengkhawatirkan.

Coliform tinja ditemukan di 44 persen rumah- sering kali di wastafel dapur, lap cuci piring, dan spons, sementara E. coli ada di 15 persen rumah, terutama di wastafel dapur.

4. Tempat sikat gigi

Ironisnya, banyak barang yang diasosiasikan dengan kebersihan ternyata tidak begitu bersih, seperti tempat sikat gigi.

Para peneliti dari Pusat Penelitian Terapan (ARC) NSF International mengidentifikasi jenis bakteri tertentu yang disebut Klebsiella michiganensis pada tempat sikat gigi.

Bakteri ini merupakan "bakteri coliform unik" yang merupakan bagian dari keluarga yang sama dengan E. coli, yang biasanya muncul dalam tinja.

Selain itu, studi NSF tahun 2011 juga menetapkan bahwa 64 persen tempat sikat gigi memiliki jamur dan ragi.

5. Gagang keran kamar mandi

Membersihkan gagang keran di kamar mandi secara teratur adalah kebiasaan yang baik untuk dilakukan.

Dalam sebuah, NSF International menyeka benda-benda rumah tangga tertentu untuk mengidentifikasi bakteri Coliform, pengelompokan bakteri yang mencakup E. coli dan Salmonella dan menandakan potensi kontaminasi tinja.

Gagang keran yang kita sentuh sebelum dan sesudah membersihkan tangan dan wajah, mengandung kuman sebanyak 9 persen.

Selain itu, 27 persen gagang keran mengandung jamur dan ragi, dan 5 persen mengandung staph.

6. Toilet

Menurut penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology, setelah menyiram toilet, virus dan bakteri dapat disalurkan ke bagian luar toilet seperti pegangan dan dudukannya, serta permukaan lain di kamar mandi.

Di samping itu, bakteri salmonella dapat berkumpul di bawah pinggiran toilet dan tetap berada di sana hingga 50 hari.

Untuk itu, menggunakan pembersih toilet otomatis dapat mengurangi jumlah mikroorganisme yang disemprotkan selama penyiraman toilet.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/13/101209720/6-barang-di-rumah-yang-paling-sering-terkontaminasi-kuman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke