Mayapada Hospital Dukung Kesehatan Golfer di Indonesian Masters 2023

Menjadi satu-satunya official medical partner, Mayapada Hospital pun mendukung penuh kesehatan dan performa seluruh pemain golf atau golfer maupun tim pendukung (caddie dan crew) sebelum dan selama turnamen berlangsung.

Menurut Lucia Astrini selaku Corporate Communication Manager Mayapada Healthcare Group, ini pertama kalinya bagi Mayapada Hospital menjadi official medical partner untuk turnamen golf di Indonesia, khususnya Indonesian Masters.

Maka, pihaknya berupaya memberikan dukungan terbaik melalui pemenuhan kebutuhan terkait dengan kesehatan tidak hanya bagi para atlet, tetapi juga memperhatikan kebugaran dari caddie dan kru.

"Jadi, sebelum acara (pre-event) di tanggal 13-15 November kemarin, kami membantu atau mendukung mereka dengan memberikan vitamin injection," kata Lucia kepada Kompas.com di Royale Jakarta Golf Club, Jumat (17/11/2023).

"Selain itu, kami juga menyediakan medical room di venue dengan beberapa dokter, perawat, serta paramedis, untuk stand by menangani masalah kesehatan yang mungkin dialami," terangnya.

Lucia melanjutkan, Mayapada Hospital juga menyediakan pemeriksaan EKG gratis, post-mini medical check up, serta voucher diskon di semua unit Mayapada Hospital, khusus untuk golfer, caddie, dan kru.

Sementara itu, selama turnamen berlangsung pada tanggal 16-19 November, Mayapada Hospital menghadirkan aktivasi booth, yang berlaku bagi siapa pun yang datang atau berkunjung di turnamen ini.

"Di booth ini kami menyediakan mini medical check up dan pemeriksaan EKG gratis yang didampingi langsung oleh dokter dan perawat yang berjaga," ungkap Lucia.

"Ada juga voucher diskon senilai Rp 500.000 dan souvenir yang bisa didapatkan melalui wheel of fortune."

"Jadi, bagi siapa pun pengunjung yang datang ke booth bisa melakukan pemeriksaan dan juga berkesempatan untuk mengikuti wheel of fortune serta mendapatkan voucher diskon," tambahnya.

Sebagai turnamen berskala internasional. Indonesian Masters 2023 tentu dihadiri oleh atlet atau golfer dari mancanegara.

Perbedaan menu makanan dan cuaca bisa saja memengaruhi kebugaran dan performa para golfer yang sedang bertanding.

Center of Excellence Manager Mayapada Healthcare Group, Yosua Nugraha Pratama mengatakan, rata-rata masalah kesehatan yang dialami para golfer sejak hari pertama turnamen adalah gangguan saluran pencernaan akibat keracunan makanan (food poisoning).

"Ya mungkin karena perbedaan culture makanan dan segala macamnya," ujar Yosua.

"Lalu, yang terbanyak kedua sih masih karena cuaca yang cukup panas di sini yang menyebabkan kepala nyeri, tremor, hingga keringat yang terlalu banyak," jelasnya.

Sementara itu, untuk kasus cedera, Yosua menuturkan bahwa hanya beberapa golfer yang mengalami cedera minor seperti kesusupan serpihan kayu di jari, luka robek karena tersandung dan jatuh, serta cedera minor lainnya seperti kram dan nyeri otot.

"Memang kalau dibandingkan dengan cabang olahraga lain, golf itu tidak ada kontak fisik, tapi butuh rotasi tubuh yang impact-nya cukup tinggi karena rotasi muter dari kanan ke kiri dengan kecepatan sangat tinggi," terangnya.

"Sehingga ada kemungkinan beberapa anggota tubuh memiliki risiko cedera yang cukup tinggi, di antaranya tulang belakang dan lutut kiri karena sebagai pijakan."

"Untuk itu, selain melakukan medical check up, atlet atau golfer juga perlu melakukan beberapa gerakan peregangan spesifik dalam memperkuat otot-otot tulang belakang, lutut, serta bahu dan pergelangan tangan," imbuh dia.