Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencampur Beras Merah dan Putih Bisa Kurangi Manfaatnya, Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Konsumsi beras merah saat ini menjadi sumber karbohidrat kompleks saat menjalani gaya hidup sehat. 

Beras merah memang lebih kaya serat, rendah gula dan juga kalori dibandingkan nasi putih biasa.

Namun sebagian orang kerap mengeluhkan tekstur beras merah yang terasa keras hingga kurang nikmat jika disantap.

Tak heran jika mencampurkan antara beras merah dan beras putih sering menjadi pilihan. Namun, cara ini ternyata tidak direkomendasikan.

Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar, seorang peneliti mengatakan, memasak beras merah dicampur beras putih bisa menghilangkan sebagian manfaat dari beras merah itu sendiri.

"Nasi putih karbohidratnya dan gulanya tinggi. Tujuan makan nasi merah kan untuk menghindari kandungan gula yang tinggi, kalau dicampur sebaiknya jangan karena bisa mengurangi manfaatnya."

"Justru akan lebih baik jika beras merah murni yang dikonsumsi," demikian kata Prof. Ali dalam keterangan pers Dailymeal Rice kepada Kompas.com.

Beras campuran beras merah dan putih akan membuat karbohidrat dan gula yang kita konsumsi tetap tinggi. Tentu saja jika tujuan untuk menjaga kadar gula darah jadi tidak tercapai.

Lebih lanjut, Prof Ali yang telah meneliti berbagai varietas beras merah selama belasan tahun itu mengungkap jika beras merah juga mengandung protein dan serat tinggi.

Termasuk pada varietas beras merah yang ia temukan di laboratoriumnya yang dinamakan Trisakti Golden, beras ini pun dikembangkan untuk beras merah produksi HealthyGo.

"Tidak cuma kaya nutrisi, tapi juga berasnya dimodifikasi agar teksturnya juga lembut atau pulen," kata Adi Wijaya, direktur utama PT Hoki Distribusi Niaga.

Mengingat kandungan gizi yang baik pada beras merah, kita juga perlu memahami cara memasak nasi agar tetap pulen, nikmat dan nutrisinya tidak hilang akibat proses pemasakan.

Prof Ali membagikan beberapa tips berikut saat memasak beras merah.

1. Mencuci beras

Beras merah dapat dicuci terlebih dahulu atau tidak. Tetapi jika khawatir berasnya kotor, maka proses pencucian bisa dilakukan.

"Satu kali pencucian juga sudah cukup," ungkap Prof Ali.

Secara umum beras merah memerlukan proses perendaman sekitar 2-4 jam sebelum dimasak agar lebih mudah mekar dan tidak bertekstur keras atau kering.

Tapi kata Prof Ali, jika memakai beras berkualitas, beberapa varietas beras merah ada yang tidak perlu menggunakan proses perendaman.

2. Takaran memasak agar pulen

Supaya nasi merahnya bertekstur kenyal, saat memasak 1 cangkir beras merah (200 gram), maka air yang dibutuhkan adalah 2 1/2 gelas (400-500 ml) untuk membuat tekstur nasi merahnya lembut dan pulen.

Perbandingan yang ideal adalah sekitar 1:2. Sedangkan jika suka teksturnya lebih lunak, takaran airnya bisa ditambahkan lebih banyak dengan perbandingan 1:4.

3. Dimasak seperti biasa

Tak ada perbedaan yang signifikan pada saat memasak nasi. Sebab, saat ini sudah banyak orang yang menggunakan rice cooker agar proses memasak nasi menjadi lebih ringkas.

"Jika sudah sesuai takaran yang dibutuhkan, masak beras merah di penanak nasi (rice cooker) pada umumnya," ujarnya.

Namun ketika diolah secara tradisional, beras merah perlu didiamkan selama beberapa menit di proses perebusan (tidak langsung ditanak) dengan menurunkan panas kompor.

Cara ini bertujuan agar airnya meresap sempurna dan tidak membuat teksturnya keras.

4. Nasi merah siap dinikmati

Beras merah yang sudah matang siap disajikan dengan berbagai pilihan lauk atau pendamping sesuai kebutuhan. Cara menyimpannya pun sama seperti nasi putih, bisa ditempatkan pada alat penanak nasi (magic com) atau piring saji biasa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/19/195856920/mencampur-beras-merah-dan-putih-bisa-kurangi-manfaatnya-ini-kata-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke