Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Alasan Pasangan Berpisah meski Masih Saling Peduli

Sebab, mempertahankan hubungan yang tidak lagi baik bagi kedua belah pihak dapat menjadi bumerang dan menyebabkan lebih banyak sakit hati di kemudian hari, terutama jika ada masalah yang disembunyikan.

"Dua orang yang benar-benar baik dan menyenangkan bisa saja menjalin hubungan bersama, dan bisa saja tidak berhasil karena mereka tidak cocok satu sama lain."

Demikian penuturan Susan South, seorang profesor psikologi klinis di Purdue University, kepada Insider.

Lebih lanjut, Susan pun menjelaskan beberapa alasan paling umum mengapa pasangan akhirnya memutuskan untuk berpisah, bahkan jika mereka benar-benar masih saling peduli dan menyayangi satu sama lain.

1. Mengabaikan ketidakcocokan sejak awal

Meskipun komitmen sangat penting untuk hubungan yang sehat, Susan mengatakan bahwa beberapa pasangan dapat mengabaikan ketidakcocokan sejak dini demi tetap bersama.

"Pada awalnya, mereka merasa bisa melewati perbedaan apa pun yang dimiliki dengan orang tersebut, namun hal itu tidak selalu benar," katanya.

"Apa pun masalah yang terjadi saat pertama kali menjalin hubungan, mungkin itulah yang akan kita pertengkarkan sekitar 20 tahun ke depan, karena kepribadian kita tidak akan banyak berubah," jelas dia.

Susan juga mengatakan, jika pasangan tidak dapat menghadapi perbedaan-perbedaan tersebut dan menerimanya, mereka bisa jadi akan lebih sering bertengkar karena begitu kita merasa berkomitmen pada seseorang, kita ingin membuatnya berhasil.

Namun, ketika pasangan akhirnya menghadapi ketidakcocokan yang krusial itu, mereka mungkin akan berpisah dan berharap mereka melakukannya bertahun-tahun sebelumnya.

2. Tidak sejalan dalam hal-hal besar

Selain perbedaan kepribadian, beberapa pasangan mungkin menghindari membicarakan hal-hal besar yang tidak bisa ditawar seperti keuangan dan keluarga.

Menurut Susan, mengelola uang dan keinginan untuk punya anak serta cara membesarkannya, adalah beberapa perbedaan pendapat yang dapat membuat pasangan mengakhiri hubungan mereka.

Itulah mengapa ia merekomendasikan untuk membicarakannya sebelum membuat komitmen besar seperti menikah.

3. Tidak membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan

Selain bergaul satu sama lain, penting bagi pasangan untuk terus membantu satu sama lain mencapai tujuan mereka.

Susan mengutip sebuah studi tahun 2022 yang menemukan bahwa pasangan yang saling mendukung tujuan satu sama lain akan lebih berkembang bersama.

"Hubungan tidak akan berhasil jika pasangan tidak peduli atau tidak ingin membantu kita bersama-sama mencapai tujuan tersebut," katanya.

Seiring berjalannya waktu, jika pasangan merasa terjebak atau tidak didukung dalam mencapai hal-hal di luar hubungan, hal ini bisa berujung pada perpisahan.

4. Berubah secara signifikan seiring waktu dan tidak tumbuh bersama

Meskipun kepribadian seseorang biasanya tidak terlalu banyak berubah dari waktu ke waktu, Susan mengungkapkan ada kemungkinan di mana salah satu atau kedua pasangan menjadi sangat berbeda dari orang yang pertama kali menjalin hubungan.

Sebagai contoh, jika seseorang berurusan dengan penyakit mental yang tidak diobati, hal itu dapat menciptakan keretakan besar dalam hubungan.

"Itu adalah hal-hal yang akan benar-benar berdampak signifikan pada bagaimana pasangan menjalin hubungan asmara," kata dia.

Jika pasangan dapat tumbuh dan belajar dari pengalaman, maka mereka mungkin dapat melangkah maju bersama.

Namun, jika salah satu yang tumbuh dan yang lainnya tidak, maka hal ini dapat menyebabkan perpisahan.

5. Saling menghina saat bertengkar

Bertengkar adalah hal yang wajar dalam sebhah hubungan, tetapi cara pasangan bertengkar dapat memprediksi perpisahan di kemudian hari.

Susan menerangkan, pasangan yang dapat menghormati posisi masing-masing atau setidaknya dapat menemukan humor dalam pertengkaran memiliki peluang lebih besar untuk tetap bersama daripada pasangan yang saling menghina atau sangat kritis satu sama lain.

6. Tidak bisa sepenuhnya terbuka satu sama lain

Susan mengatakan, mungkin ada perbedaan individu dalam hal seberapa nyaman orang berbagi tentang diri mereka sendiri.

Misalnya, orang yang ekstrovert mungkin lebih nyaman berbagi detail tentang kehidupan mereka daripada orang yang introvert.

Namun, ada juga perbedaan dalam hal seberapa cepat kita ingin membuka diri kepada orang-orang tertentu.

"Jika kita tidak ingin berbagi lebih banyak, orang tersebut mungkin bukan orang yang tepat untuk kita," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, salah satu atau kedua orang mungkin menyadari bahwa ada aspek-aspek dalam diri mereka yang tidak nyaman untuk dibagikan dengan orang tersebut, yang berujung pada perpisahan agar mereka dapat menemukan seseorang yang lebih cocok.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/26/150000420/6-alasan-pasangan-berpisah-meski-masih-saling-peduli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke