Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Havilla Tea Rayakan Eksistensi 9 Tahun sebagai Teh Artisan Lokal

Ada banyak varietas teh yang dapat ditemukan di Indonesia, mulai dari teh hitam (black tea) hingga yang dikenal paling menyehatkan, yakni teh hijau (green tea).

Dengan keanekaragaman itulah, industri teh lokal, terutama yang berfokus pada kerajinan atau juga disebut sebagai artisan, pun semakin berkembang dan memiliki peminatnya sendiri.

Salah satu yang populer di Indonesia saat ini adalah Havilla Tea.

Jenama teh artisan premium dari Bandung itu juga baru saja merayakan ulang tahun yang ke-9 lewat pameran "The Journey of Havilla", yang berlangsung pada 12-14 Desember 2023, di The Dharmawangsa, Jakarta.

Didirikan pada tahun 2014 silam oleh dua sahabat, Neysa Valeria (Founder & Tea Specialist) dan Ajeng Respati (Co-Founder), Havilla Tea telah menempuh perjalanan luar biasa dalam membentuk lanskap teh artisan di Indonesia.

Dalam pameran tersebut, pengunjung yang datang diperlihatkan berbagai varietas dan campuran teh Havilla yang kaya rasa, serta mengenal lebih dalam mengenai kisah keunggulan, keahlian, dan dedikasi dari jenama ini.

"Pameran ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi dan ucapan syukur kami terhadap setiap jengkal perjalanan yang telah dilalui," ungkap Ajeng, Selasa (12/12/2023) lalu.

"Setiap detail fragmen yang menjadi bagiannya merupakan seni yang selalu melibatkan sisi emosional. "

"Untuk itu, kami ingin membagikan detail cerita tersebut bersama dan kepada orang-orang yang memiliki andil dalam perjalanan Havilla sampai hari ini dan hari-hari ke depan," terangnya.

Sementara itu, Nesya juga menjelaskan bahwa Havilla Tea adalah produk Bespoke Tea bersertifikasi sistem keamanan pangan tertinggi FSSC 22000.

"Jadi, semua teh dikurasi dan dibuat dengan cinta, passion, serta keahlian yang mumpuni (tersertifikasi) dan telah berkecimpung di dunia teh selama lebih dari satu dekade," tuturnya.

"Hal ini mewujudkan esensi seni dalam minum teh, menjadikan produk Havilla Tea mahakarya baik secara visual maupun rasa, yang menciptakan pengalaman estetis bagi semua pecinta teh," ujar dia.

Setelah hampir satu dekade, Havilla Tea tak henti berinovasi dengan ide-ide baru. Namun, Neysa dan Ajeng setuju bahwa prinsip dan inspirasi berdirinya brand di tahun 2014 hingga kini masih sama.

"Tujuan kami berdiri adalah memungkinkan teh berkualitas baik dapat diakses di seluruh Indonesia. Kami ingin berbagi apresiasi dan kecintaan terhadap teh kepada lebih banyak orang, khususnya untuk generasi muda," kata Ajeng.

"Inspirasi tersebut masih dipegang hingga saat ini, agar semakin banyak orang yang mengapresiasi dan jatuh cinta pada teh," terangnya.

Ini juga selaras dengan inspirasi nama Havilla yang berasal dari Bahasa Ibrani, artinya tempat di mana emas berada, sungai mengalir, dan tumbuhan hidup dengan subur.

Produk Havilla Tea sendiri dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu teh single origin (teh hijau, teh putih, teh hitam, dan teh oolong), teh blend atau teh campuran dengan bahan lain, serta tisane atau herbal.

Ajeng mengungkapkan, peracikan rasa setiap produk dipengaruhi budaya lokal. Terlebih, bahan-bahan teh berkualitas yang digunakan juga merupakan hasil budidaya petani setempat yang hampir sebagian besar adalah perempuan.

"Havilla Tea memikirkan setiap filosofi dan kearifan lokal Indonesia dari semua sukunya. Contohnya adalah varian wellness Golden Remedy," terangnya.

Menurut dia, Golden Remedy terinspirasi dari jamu kunyit asam. Golden remedy juga menggunakan herbal khas Indonesia yang merupakan certified tea blender.

"Havilla Tea banyak terinspirasi dari akar kebudayaan Indonesia, mulai dari branding, penamaan teh, bahan baku hingga terciptanya kreasi dan harmoni blend teh," imbuhnya.

Kini, Havilla Tea dapat ditemukan di ratusan bisnis food and beverage seperti hotel, kafe, restoran, dan specialty coffee shop di kota-kota besar maupun kecil di Indonesia, bahkan mancanegara. Selain itu, jenama ini pun tersedia melalui e-commerce.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/15/211351920/havilla-tea-rayakan-eksistensi-9-tahun-sebagai-teh-artisan-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke