Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Resolusi Tahun Baru Gagal, Target Tidak Realistis

KOMPAS.com - Setiap pergantian tahun, jutaan orang menyusun resolusi tahun baru. Sayangnya, tidak sedikit yang gagal dalam mencapai semua resolosi tersebut. 

Bahkan, sebuah riset mengungkapkan bahwa 88 persen orang gagal dalam mencapai resolusi saat penghujung tahun, seperti dilansir dari Lifehack. Laporan lain menunjukkan sebanyak 80 persen orang menyerah pada resolusi mereka di minggu kedua Februari.

  • “Ego Depletion”, Alasan Kenapa Kita Sering Gagal
  • Hindari Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja jika Tak Ingin Gagal

Tidak jauh berbeda, sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Scranton University, menemukan bahwa hanya 19 persen orang yang mencapai resolusinya, dikutip dari Psychology Today. 

Sebagian besar masyarakat sudah berhenti melakukan resolusi tahun barunya pada pertengahan Januari. Lantas, apa penyebab revolusi tahun baru gagal? Simak ulasannya berikut ini. 

Alasan resolusi tahun baru gagal 

Berikut sejumlah penyebab resolusi tahun baru gagal seperti dilansir dari Lifehack, Washington Post, India Times, dan Psychology Today. 

Salah satu faktor yang menyebabkan resolusi tahun baru gagal adalah tujuan yang kurang spesifik, seperti dilansir dari Lifehack. 

Misalnya, resolusi kamu adalah menjadi lebih sehat. Meskipun resolusi kamu sangat baik, namun jika tanpa langkah yang spesifik, maka tujuan kamu cenderung gagal. 

Jadi, jika resolusi kamu adalah menjadi lebih sehat, maka buatlah langkah spesifik yang akan kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Melansir dari Washington Post, resolusi menjadi lebih sehat dapat diwujudkan dengan olahraga lebih banyak. 

Kamu perlu merancang jadwal olahraga, lokasi olahraga, jenis olahraga yang akan ditekuni, dan sebagainya. Jadikan resolusimu dengan rumus SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely) atau spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu. 

2. Tidak ada komitmen 

Penyebab resolusi tahun baru gagal adalah tidak ada komitmen. The American Society of Training and Development menemukan, bahwa 65 persen orang cenderung mencapai suatu tujuan setelah berkomitmen pada orang lain, dikutip dari Lifehack. 

Peluang keberhasilan mereka meningkat hingga 95 persen ketika mereka memiliki mitra yang mendukung tujuannya. 

Jadi, untuk mencapai resolusi, kamu perlu mitra yang mendukung penuh tujuannya tersebut, dilansir dari India Times. Mitra tersebut bisa dari pasangan, keluarga, teman, pelatih profesional, maupun kolega di kantor.

Sampaikan kepada mereka resolusi yang ingin kamu capai, sehingga mereka bisa membantu memantau perkembangannya maupun mengingatkanmu ketika mulai goyah. 

3. Target yang tidak realistis 

Selain tidak spesifik, resolusi yang tidak realistis juga berpotensi gagal, seperti dilansir dari India Times. 

Banyak orang yang menetapkan target terlalu sulit, sehingga tidak dapati dicapai. Sebaliknya, ada resolusi yang relatif mudah diwujudkan sehingga mereka cepat bosan menjalaninya.

Jadi, penting untuk meninjau kembali apakah resolusimu realistis untuk diwujudkan?

Resolusi harus berasal dari kemauan dan keinginan diri sendiri, bukan pandangan orang lain. Sebab, kerap kali kita membuat resolusi berdasarkan pandangan orang lain, padahal kita tidak benar-benar ingin melakukannya. 

Pakar Kinerja dan Kepemimpinan, Jay Henderson mengatakan, jika kamu menetapkan resolusi berdasarkan hal-hal di atas, maka peluang gagal sangat besar. 

“Namun, jika Anda menetapkan tujuan berdasarkan apa yang penting bagi Anda, Anda mungkin tidak perlu menuliskannya. Cukup dengan memikirkannya sepanjang waktu dan hal itu akan terwujud dengan mudah,” tuturnya dilansir dari Lifehack. 

Karenanya, pilih resolusi kamu sukai dan ingin lakukan. Dengan demikian, kemungkinan besar kamu bisa mewujudkan resolusi tersebut, dilansir dari Washington Post. 

5. Lingkungan kurang mendukung 

Selain faktor dari dalam diri, ternyata lingkungan juga sangat mempengaruhi tercapainya sebuah resolusi. 

Misalnya, kamu berkomitmen untuk berhenti makan gula. Namun, keluargamu menyediakan makanan manis di rumah. 

Meskipun memiliki tekad yang kuat, namun lingkungan yang tidak mendukung sangat mudah menggoyahkan komitmen kita pada tujuan. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/01/172111620/5-penyebab-resolusi-tahun-baru-gagal-target-tidak-realistis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke