Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fase Emosional Pelaku Perselingkuhan Usai Kebohongannya Terbongkar

KOMPAS.com - Perselingkuhan bisa terasa memilukan dan membuat orang yang diselingkuhi berisiko mengalami trauma psikologis, namun bagaimana dengan si pelaku?

Setelah masalah perselingkuhan terbongkar, pelaku perselingkuhan disebut dapat mengalami berbagai fase emosional serta mengalami reaksi yang bervariasi.

Entah disadari atau tidak, pengkhianatan yang dilakukan tentu berpengaruh terhadap perilaku, kehidupan, serta hubungan dengan pasangan sah. 

Dilansir dari laman Marriage, Selasa (2/1/2024), pelaku juga dinilai bisa merasakan penderitaan akibat perbuatannya. Bahkan, mereka dapat mengalami fase-fase emosional setelah perselingkuhan terbongkar. 

Fase emosional pelaku perselingkuhan setelah terbongkar

Fase emosional yang dialami peselingkuh mungkin tidak selalu runut, mengingat setiap individu punya karakter dan intensitas hubungan yang berbeda.

Beberapa orang mungkin bakal melalui fase itu lebih lama dibandingkan yang lain, atau melewatkan fase tertentu.

Berikut lima fase umum yang bakal dilalui pelaku perselingkuhan setelah kebohongan mereka terbongkar, dikutip dari laman Emotional Affair.

Saat perselingkuhannya terbongkar, seringkali peselingkuh justru memperumit keadaan dengan sejuta kebohongan. Beberapa perilaku yang ditunjukkan, antara lain:

Pada fase ini, pasangan sah perlu memperhatikan setiap jawaban dan perilaku pelaku lantaran kemungkinan besar jika dirasa "aman", perselingkuhan bisa terus berlanjut.

Mungkin si pelaku tidak hanya merasa malu atas perbuatannya, tapi dia juga bertanya-tanya apakah dia bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menemukan, perselingkuhan dalam hubungan sebelumnya meningkatkan risiko masalah yang sama di hubungan selanjutnya. 

Siklus ini bisa membuat pola pikir dan perilakunya menjadi lebih rumit, mereka bisa merasakan insecure alias merasa tidak mampu menjalin hubungan yang sehat pada masa mendatang.

Pada fase ini, pelaku lebih sering menunjukkan perilaku refleksi diri atau penarikan. Ada perasaan bersalah yang mendalam karena sudah menyakit orang yang paling dicintai.

Ini pula yang membuat hubungan gelap mereka berakhir dan si pelaku sedang berada dalam ketakutan. Tetapi, si pelaku mungkin masih merindukan pasangan selingkuhnya dan merasakan dampak kandasnya hubungan.

Pada fase ini pula, banyak pelaku dengan taubat palsu, mengatakan hubungannya berakhir, padahal bisa kambuh lagi.

Pada fase ini si pelaku perselingkuhan mungkin mengalami hal-hal berikut:


 3. Fase the hamster wheel

Mengapa disebut the hamster wheel alias, secara harfiah, roda hamster? Pada fase ini, banyak hal yang membuatnya frustasi.

Tidak ada kemajuan dalam hubungan dan mereka merasa tidak bisa melakukan apa pun untuk memperbaiki situasi.

Mereka akan mengalami banyak perputaran kondisi, dan ini mungkin menjadi fase banyaknya pernikahan menjadi berantakan, dan terputusnya hubungan. Berikut adalah beberapa ciri umum dari fase ini:

  • Tidak ingin membicarakan apapun yang berhubungan dengan perselingkuhan
  • Hanya ingin move on.
  • Merasa bersalah
  • Mudah marah
  • Banyak basa-basi
  • Tidak ingin terlalu terlibat secara emosional dengan pasangan sahnya
  • Mereka mungkin memiliki perasaan bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri sampai taraf tertentu
  • Lebih banyak ketidakjelasan yang dirasakan
  • Mungkin melakukan beberapa upaya untuk terlibat kembali dengan pasangan selingkuhannya
  • Khawatir dengan konsekuensi seperti dampaknya pada anak hingga harta gono-gini

Di fase ini, mungkin si pelaku mulai benar-benar memikirkan dan memahami dampak buruk yang diakibatkan oleh perselingkuhan, namun belum mengambil tindakan apa pun untuk mengatasinya.

Fase ini adalah waktu ketika seseorang yang tidak setia dan ingin berdamai mulai ‘memahaminya’ dan mencari tahu akar masalahnya.

Pada fase ini, sudah jelas kalau hubungan gelapnya benar-benar berakhir dan si dia akan mencoba membangun kembali semua hal yang sudah mereka hancurkan. Berikut beberapa hal yang mungkin pelaku rasakan;

Setelah kebohongan terbongkar, si pelaku sudah merasa nyaman dengan berbagai hal. Kepercayaan telah dibangun kembali sampai batas tertentu, hubungan dengan pasangan sah tampaknya berjalan baik, dan masa depan pernikahan terlihat sangat menjanjikan.

Meski terlihat sesuai rencana, mereka bakal menghadapi banyak tantangan karena hubungan yang kembali harmonis setelah perselingkuhan tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/02/114137820/5-fase-emosional-pelaku-perselingkuhan-usai-kebohongannya-terbongkar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke