Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Pernikahan Modern Diminati Tahun 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep pernikahan modern menjadi yang diminati tahun ini, berdasarkan survei Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024. 

Survei tersebut menunjukkan bahwa 59 persen responden lebih memilih pernikahan modern, sedangkan sisanya pernikahan tradisional.

"Kalau dari pelestarian budaya, mau (pernikahan) modern atau tradisional, ternyata saat ini sudah banyak dipengaruhi arah modern. Secara waktu, secara biaya. 59 persen lebih banyak yang (memilih konsep) modern," ujar Corporate Loyalty Program Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Anwar Riksono  di Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Akan tetapi, lanjutnya, konsep tersebut masih bergantung dari daerah. Di wilayah Padang (greater Padang), misalnya, 77 persen calon pengantin masih ingin pernikahan tradisional atau lebih tinggi dibanding pernikahan modern yang hanya 23 persen.

Kemudian, ada pula wilayah Medan yang sebesar 63 persen calon pengantin ingin memiliki pernikahan tradisional, serta Solo Raya dengan keinginan pernikahan berkonsep tradisional tercatat sebesar 57 persen.

"Tapi untuk yang di area Bali, itu lebih banyak sudah pengaruh modern atau banyak yang mereka ingin menikah di Bali dengan (pernikahan) yang modern," ucap Anwar.

Adapun di wilayah Bali, sebesar 78 persen calon pengantin ingin pernikahan berkonsep modern. Sama halnya dengan wilayah Surabaya yang persentasenya adalah 65 persen.

Survei tersebut juga menunjukkan hasil terkait pengambil keputusan, biaya pernikahan, dan lokasi pernikahan. 

Soal tanggal pernikahan, sebagian besar calon pengantin yang berencana menikah tahun 2024 dan 2025 menentukan tanggalnya sendiri.

"Sebesar 53 persen memang sudah lebih banyak saya dan pasangan yang menentukan (tanggal pernikahan), tapi hampir separuhnya (47 persen) itu masih banyak orangtua yang menentukan," tutur Anwar.

Selanjutnya, sebesar 87,3 persen pasangan juga menentukan konsep acara pernikahannya sendiri dan 81,2 persen menentukan pemilihan lokasi resepsi pernikahan. 

Tidak hanya itu, 79,3 persen pasangan pun juga menghitung biaya pernikahan mereka sendiri. 

Namun, soal tamu yang diundang ke acara pernikahan, sebesar 49,5 persen masih ditentukan oleh orangtua dan 50,5 persen ditentukan pasangan.

Bergeser ke topik biaya pernikahan, total biaya yang disiapkan untuk pernikahan paling tinggi di kisaran Rp 50 juta-Rp 100 juta. 

"Ketika kita survei, paling tinggi ada 50-100 juta, tetapi kalau kita lihat kalau ditotal ada 40 persen (responden yang memilih) di atas 100 juta," kata Anwar. 

Adapun saat pandemi Covid-19 melanda, konsep intimate wedding semakin memuncak dilihat dari pernikahan yang berskala lebih kecil dengan biaya lebih rendah. 

Jumlah tamu pernikahan di kisaran 100-200 tamu

Bila dilihat dari jumlah tamu undangan maka paling banyak responden memilih antara 100-200 tamu.

"Tapi di antara ini juga ada yang lebih banyak ya, mungkin kalau dijumlahkan sekitar 40 persen di atas 200 tamu," tuturnya. 

Selain itu, pasangan yang berencana menikah tahun 2024 atau 2025 ini juga sebagian besar memilih ballroom atau meeting room hotel sebagai lokasi pernikahan. Persentasenya sebesar 38 persen. 

Adapun sisanya memilih menyelenggarakan pernikahan di rumah atau lingkungan sekitar (22,3 persen), luar ruangan (18,7 persen), dan ruang serbaguna bukan hotel (18,7 persen). 

Hal tersebut menunjukkan perubahan bila dibandingkan pasangan yang sudah menikah. Waktu itu, mereka lebih memilih menikah di gedung serbaguna (35,6 persen) dan lingkungan sekitar rumah (31 persen). 

Menurut Anwar, ballroom atau meeting room hotel dipilih karena praktis dan ada fasilitas kamar. 

Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024 dilakukan untuk mengetahui lebih jauh preferensi masyarakat Indonesia saat ini terhadap industri pernikahan.

Survei ini dilakukan secara daring dengan metode voluntary sampling (non-random sampling), idari Senin (1/1/2024) sampai Sabtu (20/1/2024). 

Total respondennya adalah sebanyak 2,723 responden di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error dua persen. 

Dari seluruh total responden, jumlah responden laki-laki adalah 48 persen dan responden perempuan 52 persen. Mayoritas berada di rentang usia 25-40 tahun, dengan rata-rata usia 36 tahun. 

Adapun sebesar 29 persen responden belum menikah. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/31/184400920/survei-pernikahan-modern-diminati-tahun-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke