Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kunci Sukses Brand Lokal Bertahan di Industri Ritel

KOMPAS.com - Kemunculan berbagai brand lokal di industri ritel membuat masyarakat Indonesia punya lebih banyak pilihan saat belanja di pusat perbelanjaan.

Apalagi, kualitas produk dari brand lokal kini juga tak kalah bagus dengan brand-brand internasional yang harganya jauh lebih mahal.

Meski brand lokal baru kerap bermunculan, tetapi tak semua bisa mempertahankan eksistensinya dalam waktu lama.

  • 5 Rekomendasi Serum Vitamin C Lokal yang Bagus
  • 10 Pilihan Merek Fesyen Lokal Laki-laki, buat Tampil Stylish
  • 11 Merek Fesyen Lokal Terkenal untuk Laki-laki

Lebih lanjut, brand lokal Fine Counsel, ESQA Cosmetics, dan Saturdays menceritakan kunci sukses mereka menancapkan eksistensi di industri ritel.

Kunci sukses brand lokal di industri ritel

1. Punya ciri khas

Salah satu kunci sukses brand lokal dapat bertahan di industri ritel adalah karena memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari brand lain.

ESQA Cosmetics, misalnya, telah menjadi brand makeup lokal pertama yang menerapkan konsep makeup vegan di Indonesia sejak berdiri pada 2016 lalu.

"Semua produk terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Jadi kami tidak memakai bahan-bahan yang sumbernya dari hewan dan bahan-bahan kimia yang keras," kata Co-founder dan CEO ESQA Cosmetics, Cindy Angelina kepada Kompas.com seusai acara rakernas APPBI 2024, di Jakarta, Rabu (31/1/2024) lalu.

Selain punya ciri khas, memberikan pengalaman belanja yang menarik juga dapat membuat brand lokal tetap eksis di pasar retail.

Hal ini kemudian diterapkan oleh brand kacamata lokal, Saturdays, yang menghadirkan keunikan di dalam tokonya lewat sebuah coffee shop.

Berkat trauma masa lalu saat membeli kacamata di mal, pendiri Saturdays, Rama Suparta pun menciptakan toko kacamata yang memberikan pengalaman lebih menyenangkan.

"(Saat itu) sebagai brand baru, first impression itu sangat penting. Kami juga memastikan untuk bisa menjual kopi sekaligus kacamata dengan kualitas terbaik," ujar dia.

Kini, brand lokal yang lahir pada 2016 itu sudah memiliki 50 toko di 19 kota di Indonesia.

Memang tidak mudah, tapi berinovasi dengan hal-hal baru yang sesuai dengan perkembangan zaman juga penting agar brand lokal bertahan di industri ritel.

Setelah kurang lebih delapan tahun berdiri, ESQA Cosmetics akhirnya membuka flagship store pertamanya di Pondok Indah Mall (PIM) 2 pada Oktober 2023 lalu, sekaligus memperkenalkan produk makeup hybrid sebagai inovasi terbaru.

"ESQA kebetulan sudah hybrid dan mengandung beberapa bahan skincare, seperti hyaluronic acid, vitamin C hingga peptide," terang Cindy.

Tak hanya ESQA, Saturdays pun memiliki beragam jenis kacamata untuk berbagai kalangan dan kebutuhan.

"Selain karena toko kami yang konsepnya menarik, kacamata Saturdays juga dibuat lebih terjangkau dan modelnya lebih funky dan modern, khususnya untuk Gen-Z," tutur Rama.

Yang terbaru, ia menyebutkan, bahwa Saturdays juga meluncurkan koleksi "Saturdays Active" untuk individu yang aktif dan dinamis.

Kunci sukses selanjutnya dari brand lokal yang mampu bertahan adalah mengutamakan kualitas.

Sebagai contoh, Fine Counsel. Brand sepatu lokal yang berdiri pada 2018 ini berfokus pada material kulit asli dari berbagai sumber di Indonesia.

CEO Fine Counsel, Kaleb Lucman mengungkapkan, sejak awal brand ini berkomitmen menghadirkan produk-produk lokal yang berkualitas demi mendobrak stigma brand lokal yang dianggap harus murah dan tidak punya kualitas baik.

"Saya melihat sebenarnya ada banyak produsen sepatu Indonesia untuk brand internasional yang kualitasnya bagus, tapi jarang sekali kualitas itu dibuat ke brand lokal," kata Lucman.

"Karena stigmanya brand lokal harus murah dan kualitasnya di bawah aja, kalau mahal sedikit sudah tidak bisa bersaing," sambungnya.

  • 3 Cara Merawat Sepatu Kulit Putih, Jangan Dicuci
  • 5 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Harga Rp 300.000-an

Salah satu strategi lainnya yang juga akan menonjol di pasar internasional adalah mengikuti tren keberlanjutan atau sustainability dengan menggunakan material kulit yang lebih ramah lingkungan.

Lucman mengatakan, mulai tahun ini, seluruh koleksi sepatu Fine Counsel sudah menggunakan recycle leather atau kulit daur ulang.

Sementara itu, dengan material titanium Jepang dan asetat Italia yang diyakini kokoh, Saturdays juga berusaha meyakinkan pasar bahwa produk lokal yang terjangkau tetap bisa memiliki kualitas yang baik.

"Di toko kami ada program donasi jika ada orang-orang yang punya kacamata tidak terpakai dan tidak mau dibuang," ungkap Rama.

Kolaborasi tampaknya sudah bukan hal yang asing bagi brand lokal. Ini juga menjadi daya tarik mereka untuk tetap eksis di industri retail.

Fine Counsel pernah melakukan kolaborasi. Beberapa di antaranya adalah Fine Counsel x Big Bear & Bird, Fine Counsel X MINI Sidewalk, Fine Counsel x MINI Rosewood dan Fine Counsel x Benny Lim 2020.

Di samping itu, Saturdays juga pernah berkolaborasi dengan Marvel yang menghadirkan beberapa koleksi kacamata terinspirasi dari tokoh superhero seperti Tony Stark dan Black Widow.

  • 6 Rekomendasi Sepatu Olahraga Lokal yang Wajib Dicoba
  • 10 Jenis Sepatu Resmi dari yang Paling Formal hingga Kasual

Kemudian, ESQA Cosmetics sempat menghadirkan kolaborasi yang unik dengan Barbie dan karakter DC Comics, Wonder Woman, sebagai wujud pemberdayaan perempuan (empowering woman) lewat makeup.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/03/070500420/5-kunci-sukses-brand-lokal-bertahan-di-industri-ritel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke