6 Tanda Pasangan Belum Ingin Menikah

KOMPAS.com - Hubungan romantis hampir selalu berujung pada dua hal: kamu putus atau menikah. Kebanyakan dari kita, baik dalam waktu dekat atau nanti, mengincar hal yang terakhir. 

Namun apakah pasanganmu siap untuk mengambil langkah selanjutnya itu? Beberapa orang mungkin belum siap atau tidak ingin menikah. Lalu bagaimana cara mengetahui pasangan belum siap untuk menikah? Berikut tanda-tandanya:

1. Dia mengalihkan topik pembicaraan tentang pernikahan

Kebanyakan orang ingin membicarakan hal-hal yang mereka sukai. Di sisi lain, mereka cenderung menghindari topik yang membuat mereka tidak nyaman.

Sandra Myers, seorang mak comblang dan presiden Select Date Society, mengatakan bahwa banyak pasangan akan berusaha mengubah topik pembicaraan soal pernikahan jika itu bukan langkah yang ingin dia ambil dalam waktu dekat.

“Ketika pasanganmu menghindari percakapan tentang pernikahan, atau selalu mengalihkan topik jika kamu memulai bicara tentang pernikahan, tandanya dia belum siap,” kata Myers pada Best Life. "Jangan abaikan tanda ini."

Cobalah bertanya langsung kepada pasangan apa pendapatnya tentang masa depan kalian bersama dan seperti apa pendapatnya, saran Jaida Pervis, pencari jodoh dan pakar hubungan. 

“Jika dia diam saja atau tiba-tiba merasa canggung lalu mengalihkan pembicaraan, itu tandanya pasangan tidak nyaman dengan topik tersebut,” ujarnya.

2. Dia memberikan komentar negatif tentang pernikahan secara umum

Beberapa orang lebih terbuka soal pandangan mengenai pernikahan, dalam pengertian yang lebih umum. Menurut Pervis, kamu bisa mengukur bagaimana perasaan pasangan tentang pernikahan dengan mendengarkan tanggapan mereka ketika topik tersebut muncul.

“Jika dia melontarkan komentar negatif saat topik pernikahan dibicarakan dengan teman atau bahkan keluarga, perhatikan apa yang dikatakannya,” sarannya.

Jangan mengabaikan apa yang dia katakan, karena pembicaraan anti-perkawinan biasanya merupakan indikator yang jelas tentang bagaimana pendapatnya terhadap konsep tersebut, menurut Myers.

“Jika pasangan selalu berkomentar tentang betapa buruknya pernikahan atau berbicara tentang betapa semua orang yang sudah menikah menjadi tidak bahagia, itu tandanya dia tidak terburu-buru ke pelaminan,” jelasnya. 

"Jangan abaikan komentar-komentar ini. Sebaliknya, bicarakan kekhawatiran pasangan dan carilah contoh pernikahan yang positif."

3. Suasana hatinya berubah ketika pernikahan dibicarakan

Kadang-kadang ketidaksukaan terhadap topik pembicaraan tidak tertangkap lewat kata-kata, tapi bisa dilihat dari perubahan suasana hati. 

Menurut Susan Trombetti, seorang pencari jodoh dan CEO dari Exclusive Matchmaking, perubahan dalam suasana hati pasangan dapat memperjelas pendapatnya tentang kemungkinan pernikahan. Jika emosi di dia memburuk setiap kali pernikahan dibicarakan, itu bukan pertanda baik untuk mengambil langkah berikutnya.

“Pasanganmu belum siap untuk menikah jika suasana hatinya tampak buruk saat kamu ngomongin pernikahan,” katanya. "Dia mungkin menyukai hubungan apa adanya saat ini, hanya saja belum ingin menikah."

4. Tidak mencoba memperkenalkan kamu kepada keluarganya

Ketika seseorang serius untuk menikah, dia pasti ingin memasukkan kamu ke dalam lingkaran kehidupannya, menurut Tiffany Homan, pakar hubungan yang bekerja dengan Texas Divorce Laws. 

Jadi, jika pasangan belum memperkenalkan kamu kepada keluarganya, kemungkinan besar ia belum merencakanan pernikahan.

“Ini mungkin juga merupakan petunjuk jelas bahwa ia masih meragukan hubungan denganmu atau tidak ingin terikat terlalu jauh saat ini,” kata Homan. "Ketika pasangan memiliki rencana pernikahan denganmu, dia tentu ingin memasukkan dirimu ke dalam kehidupannya dengan memperkenalkan kepada teman dan keluarganya."

5. Dia menghindari percakapan tentang masa depan

Kamu juga bisa mengetahui apakah pasangan siap menikah melalui percakapan dengan topik lain. Menurut Trombetti, seseorang yang belum siap untuk melangkah ke pelaminan kemungkinan besar akan menghindari pembicaraan mendalam tentang masa depan secara umum.

“Mungkin dia tidak ingin membicarakan langkah selanjutnya dalam hubungan seperti mendiskusikan tempat tinggal di masa depan, atau apa pun yang ada hubungannya dengan konsep hidup bersama,” katanya. 

Dan jika dia membicarakan masa depan, Pervis menyarankan untuk memperhatikan kata-kata spesifik yang digunakan.

“Ketika seseorang benar-benar berkomitmen untuk hidup bersama, dia tidak hanya menunjukkannya melalui tindakan, tetapi biasanya terjadi dialog terbuka tentang masa depan bersama, termasuk karier, keputusan hidup, dan pernikahan,” katanya. 

"Dengarkan baik-baik, dan jika dia selalu menggunakan kata 'aku' dan bukan 'kita', atau semua tentang rencananya sendiri, kemungkinan besar dia belum ingin menikah."

6. Dia tidak pernah mengambil keputusan

Jika pasangan sepertinya tidak pernah mengambil keputusan sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahwa dia belum siap untuk menjalani hubungan serius, kata Karolina Bartnik, pakar kencan dan salah satu pendiri blog SimplyTogether. 

Pernikahan adalah persatuan antara dua orang dewasa yang memilih untuk menjalani hidup bersama. "Seseorang yang tidak pernah bisa mengambil keputusan dan selalu melakukan apa yang orang lain harapkan darinya, tidak cukup dewasa untuk bersumpah dan bersungguh-sungguh menjalin hubungan."

7. Dia memberitahukannya kepadamu secara langsung

Terkadang kita mengabaikan tanda-tanda yang paling jelas. Menurut Myers, banyak orang akan mengatakan kepada pasangannya bahwa dia belum siap untuk menikah.

“Banyak orang yang begitu bertekad untuk segera menikah sehingga mereka tidak menganggap serius pasangannya dan tidak mendengarkan ketika dia mengatakan sebaliknya,” katanya. "Penting untuk mendengarkan pasangan dan memahami sudut pandangnya. Jika kamu terus mendesak atau memberikan ultimatum, hubungan pasti akan gagal."

Pada akhirnya, kurangnya minat untuk menikah dalam waktu dekat bukan berarti hubungan harus berakhir.

“Jika pasangan tidak siap saat ini, bukan berarti mereka tidak akan siap di masa depan,” kata Pervis. "Setiap hubungan berbeda, dan sebelum menganggapnya sebagai 'bendera merah', penting untuk menilai kembali dan mengungkap alasannya. Bicarakan dengan pasangan tentang apa yang perlu dilakukan sebelum dia siap untuk menikah."