Denada: Bersyukur Kenal Zumba, Aku Bisa Dapat Penghasilan Tambahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Denada Tambunan, atau yang lebih sering dikenal sebagai Denada, mengaku bersyukur setelah kenal olahraga zumba di hidupnya. 

Pasalnya, ia jadi punya penghasilan tambahan usai mendalami olahraga zumba, terutama setelah ia menjadi instruktur zumba. 

“Aku merasa bersyukur banget bisa kenal zumba ini, selain badanku jadi lebih sehat, mental membaik, aku juga jadi punya penghasilan tambahan,” ujar Denada dalam sesi wawancara bersama awak media di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). 

Ia mengungkap, dirinya pertama kali kenal zumba pada tahun 2020, tepatnya saat dirinya terjebak tinggal di Singapura karena pengobatan kemoterapi anaknya, Aisha. 

Saat itu ia mengaku membutuhkan dukungan secara mental, dan akhirnya memilih zumba sebagai tempat “pelarian”-nya. 

“Nah, tapi akhirnya pada saat itu kebentur secara mental, aku butuh support, secara finansial juga aku butuh support. Di situ lah aku melihat (peluang di olahraga zumba),” lanjut Denada. 

Jadi instruktur zumba

Usai mengikuti beberapa kali sesi zumba di Singapura, ia akhirnya memberanikan diri untuk mendaftarkan diri sebagai instruktur zumba. 

“It’s just too natural kalau aku lihat olahraga zumba pertama kali terus langsung jatuh cinta gitu ya, aku suka menari, aku suka musik, zumba tahu sendiri kan (olahraga yang pakai musik dan nari-nari),” tambahnya. 

Kala itu, karena masih di situasi pandemi, awalnya Denada dipanggil beberapa kali untuk menjadi instruktur zumba secara virtual dari satu acara ke acara lainnya. 

“Aku sebagai instruktur zumba mulai dapat pekerjaan itu dari acara-acara virtual. Misalnya kayak perusahaan ‘yuk adain zumba virtual untuk kesehatan mental, untuk menghibur kita semua yang lagi WFH (work from home) biar enggak pada rungsing, biar enggak pada bete di rumah’, ‘yuk panggil Denada aja’, akhirnya mengajarlah aku secara virtual, mulai dari situ,” jelasnya. 

Denada pun mengungkap, saat ini dirinya mampu membangun studio olahraganya sendiri dari penghasilan menjadi instruktur zumba yang ia jalani. 

“Dulu aku enggak pernah kepikiran sampe punya studio olahraga sendiri, sekarang buktinya aku punya studio olahraga sendiri di rumah. Gila, rasanya kayak enggak nyangka aja. Dulu gue bayar listrik aja nunggak pas di Singapura,” katanya. 

Lantaran punya studio olahraga sendiri, Denada akhirnya bisa membimbing kelas-kelas zumba secara mandiri. 

“Tiap minggu aku ngajar. Sabtu aku mengajar kelas zumba untuk anak-anak, Minggu aku mengajar kelas zumba untuk yang biasa, dan itu setiap minggu aku punya sesuatu yang aku tunggu-tunggu, dan aku mendapatkan penghasilan tambahan,” pungkasnya.