3 Tips Memilih Jam Tangan ala Rio Dewanto

KOMPAS.com - Ada banyak pertimbangan yang ternyata perlu diperhatikan sebelum membeli sebuah jam tangan, mulai dari desain, material hingga kebutuhannya.

Sebagai seorang publik figur yang memiliki segudang aktivitas, aktor sekaligus model Rio Dewanto tentu cukup selektif dalam memilih jam tangan yang cocok baginya.

Di sela-sela acara Seiko di Mal Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (28/2/2024), ia pun membagikan beberapa tips memilih jam tangan sebagai berikut.

Memilih jam tangan ala Rio Dewanto

1. Cari yang tahan lama

Dengan mobilitas yang tinggi, Rio berusaha untuk memilih jam tangan yang tangguh dan juga tahan lama.

Adapun jenis jam tangan yang kerap dikenakannya adalah jam tangan analog, otomatis (automatic) atau quartz bertenaga baterai.

"Tapi kalau yang quartz (sebisa mungkin) saya pilih yang tahan lama," kata laki-laki berusia 36 tahun itu.

"Jadi enggak perlu datang ke toko untuk gonta-ganti baterai lagi, karena dengan aktivitas yang padat saya rasa semua orang pasti pengin jam tangan itu yang tahan lama," ujar dia.

2. Sesuaikan dengan aktivitas sehari-hari

Dalam memilih jam tangan, aktor yang dikenal lewat perannya di film Filosofi Kopi itu juga akan menyesuaikan dengan aktivitasnya sehari-hari.

Rio mengatakan, ia memiliki beberapa koleksi jam tangan yang bisa dikenakan untuk berbagai kegiatan atau acara.

Misalnya, jam tangan dengan strap silikon biasanya dipakai saat berolahraga atau kegiatan lain yang membuatnya lebih banyak berkeringat.

"Karena kalau strap yang kulit (leather) atau stainless steel enggak begitu nyaman dipakai saat berkeringat," terangnya.

Sebaliknya untuk acara yang lebih formal atau semi formal, Rio merekomendasikan jam tangan dengan strap kulit atau stainless steel yang tampilannya lebih elegan.

3. Punya desain timeless

Selain itu, menurut Rio, memiliki jam tangan dengan desain yang tidak lekang oleh waktu juga penting.

Ia pun mengungkapkan, bahwa dari segi desain, jam tangan analog terlihat lebih klasik namun tak jarang juga stylish.

"Iya, dari dulu saya memang lebih suka jam tangan analog karena timeless aja sih," imbuhnya.