Sebab, selain menjadi penunjuk waktu, jam tangan juga menunjang penampilannya sehari-hari.
Terlebih sebagai figur publik dengan mobilitas tinggi, ia juga perlu memerhatikan waktu saat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Saya kan punya banyak kegiatan sehingga perlu menghitung jarak waktu. Belum lagi kalau macet, jadi harus sendiri menghitung waktunya supaya bisa selalu on time," terangnya dalam acara Seiko di Mal Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Soal pilihan jenis jam tangan, aktor berusia 36 tahun itu lebih menyukai jam tangan analog yang lebih klasik.
Menurutnya, dari segi desain, jam tangan analog terlihat lebih timeless dan banyak juga yang stylish.
Selain jam tangan analog, suami Atiqah Hasiholan itu juga kerap mengenakan jam tangan automatic (otomatis) atau quartz bertenaga baterai.
"Tapi kalau yang quartz (sebisa mungkin) saya pilih yang tahan lama," katanya.
Hal itu, kata dia, agar tidak perlu sering ke toko jam untuk bergonta-ganti baterai di sela kepadatan aktivitasnya.
"Saya rasa semua orang pasti pengin jam tangan itu yang tahan lama," ujar dia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/29/211000820/alasan-rio-dewanto-lebih-suka-jam-tangan-analog