Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Negatif dan Positif Mengenakan Heels bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Apakah kamu tipe wanita yang selalu percaya bahwa mengikuti tren fashion harus beriringan dengan kenyamanan?

Ternyata, ada manfaat mengejutkan dari mengenakan sepatu heels tinggi yang mungkin belum kamu ketahui, di samping potensinya dalam merugikan kesehatan.

Jika selama ini ragu-ragu, inilah saatnya untuk mengetahui bahwa heels tidak hanya membuat kamu terlihat lebih tinggi an sexy, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang mengejutkan.

Dampak positif memakai hak tinggi

1. Meningkatkan kemampuan berjalan

Saat memakai sepatu hak tinggi, otot-otot kaki dan betis harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Hal ini memungkinkan latihan kecil pada otot-otot tersebut setiap kali kamu berjalan. Akibatnya, seiring waktu, kamu dapat menjadi lebih seimbang dan memiliki postur tubuh yang lebih baik.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa sepatu hak tinggi dapat membuat kamu menjadi pejalan kaki yang lebih efisien.

Penelitian ini menunjukkan hasil yang mengejutkan, mereka yang mengenakan sepatu hak tinggi menggunakan lebih sedikit energi saat melakukan tes berjalan di atas treadmill.

Selain itu, partisipan yang mengenakan sepatu hak tinggi secara teratur memiliki otot betis yang lebih pendek dan tendon Achilles yang lebih kaku dibandingkan dengan yang mereka miliki di awal penelitian.

2. Meningkatkan kinerja saat berlari

Mungkin terdengar aneh, tetapi penelitian menunjukkan bahwa memakai sepatu hak tinggi dengan ketinggian yang moderat dapat melatih otot-otot kaki dengan cara yang berbeda.

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa sepatu hak tinggi bisa membantu pelari dengan membuat tendon Achilles lebih kaku, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kecepatan dan efisiensi berlari.

Tapi, para ahli juga mengatakan bahwa ada ketinggian tertentu yang harus dipertimbangkan. Jadi, menggunakan sepatu hak tinggi secara optimal bisa memberi manfaat pada gerakan tanpa menimbulkan masalah seperti rasa sakit, tendon yang lebih kaku, masalah keseimbangan, dan cedera tegang.

Namun penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut soal hal ini sebelum membuat kesimpulan pasti.

"Kemungkinan besar ada keseimbangan yang optimal, antara menggunakan sepatu hak tinggi untuk mendapat efek positif pada gerakan, tetapi tidak menggunakannya terlalu sering sehingga efek negatif lainnya, seperti rasa sakit, tendon yang lebih kaku, masalah keseimbangan, dan lain-lain, tidak muncul," Neil Cronin, PhD, profesor ilmu olahraga dan kesehatan di University of Jyvaskyla di Finlandia, mengatakan kepada WaPo.

3. Meningkatkan kehidupan seksual

Salah satu manfaat mengejutkan lainnya dari mengenakan sepatu hak tinggi adalah dapat meningkatkan kehidupan seksual Anda. Menurut Dr. Maria Cerruto dari Universitas Padova di Italia, sepatu hak tinggi bisa memberikan aktivitas otot panggul lebih baik.

Wanita yang pakai sepatu hak tinggi, yang posisi pergelangan kakinya jadi naik sekitar 2 inci, membuat otot panggul mereka lebih rileks. Otot-otot jadi lebih kuat dan lebih gampang berkontraksi.

Otot-otot ini penting untuk kepuasan seksual, jadi ketika otot-otot panggul lebih rileks karena sepatu hak tinggi, hubungan seks juga bisa jadi lebih baik.

"Wanita sering mengalami kesulitan dalam melakukan latihan yang tepat untuk daerah panggul dan mengenakan sepatu hak tinggi bisa menjadi solusinya," kata Maria.

Kerugian mengenakan sepatu hak tinggi

Namun, memakai heels tinggi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

1. Nyeri punggung bawah

Kondisi ini merupakan salah satu "bonus" yang sering dihadapi oleh para pengguna sepatu heels. Mungkin terasa memikat ketika kita berdiri dengan sikap yang tampak lebih tegak, namun punggung bawah tidak selalu setuju dengan sentuhan fashion ini.

"Ketika kamu mengenakan sepatu hak tinggi, pusat gravitasi akan bergeser ke depan. Agar tetap seimbang, kamu harus melengkungkan punggung bagian bawah. Hal ini, pada gilirannya, dapat menekan sendi-sendi di punggung bawah serta membuat otot ekstensor punggung menjadi kaku," kata Dr. Dave Candy, seorang ahli terapi fisik manual ortopedi, seperti dilansir dari laman Style Craze.

2. Nyeri kaki

Kaki adalah bagian yang menahan beban tubuh kita sepanjang hari, dan mereka sering kali menjadi korban utama ketika kita memilih heels sebagai teman setia. Penggunaan heels dapat menyebabkan nyeri pada area tumit, telapak kaki, dan jari-jari kaki.

Penelitian dari American Osteopathic Association menunjukkan bahwa penekanan yang berlebihan pada telapak kaki akibat posisi yang terdorong ke depan dapat menyebabkan peradangan kronis, seperti fasciitis plantar.

3. Cedera lutut

Ketika kita memutuskan untuk berjalan-jalan dengan heels, kita juga membawa risiko cedera pada pergelangan kaki. Tinggi yang tidak stabil dari heels dapat membuat kita lebih rentan tergelincir atau tersandung, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan cedera, seperti ankle sprains.

Sebuah penelitian dari Journal of Foot and Ankle Surgery menunjukkan bahwa heels dengan ketinggian lebih dari dua inci dapat meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki hingga 66%.

4. Penyempitan pembuluh darah

Heels tidak hanya mempersempit peluang kita untuk bergerak dengan leluasa, tetapi juga dapat mempersempit pembuluh darah. Posisi kaki yang terdorong ke depan secara alami menyebabkan tekanan pada bagian depan kaki, yang menghambat aliran darah menuju kaki.

Ini bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga bisa menjadi masalah kesehatan serius bagi mereka yang memiliki risiko pembekuan darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/22/171700920/dampak-negatif-dan-positif-mengenakan-heels-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke