Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembesaran Payudara Anak Lak-Laki, Kenapa?

Kompas.com - 06/02/2010, 21:42 WIB

KOMPAS.com - Banyaknya obat-obatan dan kandungan kimia dalam makanan di zaman modern ini kerap menimbulkan kekhawatiran, salah satunya adalah risiko pembesaran dan pengerasan payudara yang tidak alami.

Pada anak perempuan, pembesaran dan pengerasan payudara tersebut bisa terjadi sebelum waktunya, yaitu sebelum masa puber dimulai. Tetapi yang mengagetkan,  dada anak laki-laki pun ternyata berisiko mengalami pembesaran dan mengeras selayaknya payudara perempuan.

Dr. Aman Pulungan, pakar endokrinologi anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengemukakan, pembesaran payudara pada anak laki-laki  dipicu oleh yang disebut endocrine disruptor.  Zat ini berbahaya karena dapat mengganggu hormon anak sehingga perkembangan pubertasnya terganggu.  

"(Zat) itu tiap tahun keluar. Bisa dari pestisida, polusi, zat kimia, dan dalam makanan," ujarnya

Dikatakan Aman, memang banyak faktor yang berperan memicu terganggunya hormon anak, termasuk di antaranya faktor makanan. Salah satunya adalah makanan yang mengandung estrogen berlebihan.

Dalam artikel Kompas.com sebelumnya, Prof. DR.Dr. Wimpie Pangkahila,SpAnd, FACCS, pernah mensinyalir adanya hormon mirip estrogen yang dicampur dengan pakan ternak. "Makanan ternak yang dicampur dengan bahan yang mirip hormon mirip estrogen  memang akan berakibat pada gangguan pertumbuhan organ seksual (pada anak)," ujar Prof Wimpie.

Dr. Aman sendiri mengambil contoh kasus hidangan di gerai-gerai fast-food di Amerika Latin. Dari riset yang ada, kata dia, jumlah kasus pembesaran payudara dini, yaitu sebelum masa puber, pada anak perempuan di Amerika Latin meningkat seiring  diperkenalkan makanan cepat saji pada budaya mereka.

Lalu, apakah berarti penyebab kelainan mereka itu pasti dari makanan cepat saji itu? Dr. Aman tidak dapat memastikannya. "Saya tak mau bilang ayam potong mengandung estrogen... tapi ternyata waktu makanan fast-food distop itu (pembesaran payudara dini) stop juga," ujarnya

Dr Aman menegaskan, risiko pembesaran payudara pada anak laki-laki memang ada. Perlu diingat. seiring masa puber dada pria menjadi lebih bidang dan terjadi pula pembesaran payudara, walau tak berlebihan.  Namun, "Ketika si anak (laki-laki) dapat makanan atau zat kimia tertentu maka proses (pembesaran payudara) ini bisa berlebihan," katanya.

Dr Aman bilang, sadar atau tak sadar, 50-60 persen anak laki-laki pada masa puber memang secara alami payudaranya membesar. Tetapi ini tak permanen dan bisa saja tak kentara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com