Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Jaring Pendonor Darah Muda

Kompas.com - 14/06/2010, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) berusaha menjaring calon pendonor darah muda dengan melakukan kampanye ke sekolah dan membuka gerai pelayanan donor darah di sejumlah perguruan tinggi.

"Kami mendorong anak-anak muda jadi donor. Mereka belum terpapar macam-macam penyakit. Dan ini juga mendorong mereka menerapkan gaya hidup sehat karena kalau mau mendonorkan darah mereka harus sehat," kata Direktur Unit Transfusi Darah PMI Pusat Yuyun SM Soedharmono di Jakarta, Senin (14/6/2010).

Selain itu, kata dia, sampai sekarang sebagian besar pendonor berusia 25 tahun sampai 35 tahun. "Pendonor usia 17 tahun sampai 24 tahun masih sedikit," katanya.

Dia mengatakan PMI berusaha meningkatkan jumlah pendonor darah muda dengan melakukan sosialisasi secara berkala ke sekolah-sekolah menengah atas serta memasukkan materi terkait donor darah dalam latihan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah-sekolah menengah pertama.

PMI, kata dia, juga akan membuka unit transfusi darah di sejumlah perguruan tinggi.

Tahun ini, Yuyun melanjutkan, gerai pelayanan pengambilan darah permanen akan dibangun di Universitas Trisakti dan Universitas Islam Negeri di Jakarta, Universitas 17 Agustus dan Universitas Jember di Jawa Timur serta Universitas Hassanudin di Makassar.

Dia mengatakan kegiatan kampanye untuk menarik lebih banyak pendonor darah sukarela juga dilakukan dengan membuat iklan layanan masyarakat yang ditayangkan di media elektronik.

Upaya-upaya tersebut diharapkan memberikan kontribusi bermakna pada upaya meningkatkan rasio donasi darah dari tujuh kantung darah per seribu penduduk per tahun menjadi 15 kantung darah per seribu penduduk per tahun.

"Kalau dihitung secara nasional jumlah pendonor sukarela memang belum banyak, baru sekitar 800 ribu yang menjadi donor sukarela," katanya.

Meski demikian, kata dia, selama ini PMI sudah bisa memenuhi 65 persen kebutuhan komponen darah untuk pelayanan kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com