Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah-Senang Bisnis Keluarga

Kompas.com - 25/07/2010, 04:48 WIB

Bagi kebanyakan orang, menjalankan bisnis keluarga yang sudah berjalan dianggap lebih mudah. Tidak perlu lagi mencari produk yang laku dijual, pemasarannya jelas, dan tinggal menjalankan saja. Namun, tidak bagi Lisa Atmadiredja. Bagi dia, tantangannya justru lebih besar.

”Semua orang pasti berpikir bahwa apa yang saya dapatkan ini sudah given, gampang. Tetapi, sebenarnya tidak karena tantangannya lebih banyak dan lebih besar. Saya selalu merasa harus membuktikan diri,” katanya.

Lisa tidak menutup mata bahwa orang di sekelilingnya bisa saja melihat dia sebagai sosok yang ”tahu-tahu duduk sebagai pemimpin”.

”Tetapi, saya tidak pernah meminta menjadi presdir. Saya jalankan semua kebutuhan dan tuntutan, saya juga belajar dari mereka-mereka yang sudah lama bekerja di perusahaan ini. Jadi, perlakuannya sama saja, enggak usah mikir saya bos,” katanya sambil tertawa.

Meski tantangannya besar, tetapi bisnis keluarga juga menyenangkan karena dirinya bisa lebih fleksibel mengutarakan gagasan, kreativitas, dan tentu saja lebih mudah dalam mewujudkannya.

Ia tak khawatir muncul konflik keluarga seperti yang kerap terjadi pada keluarga pebisnis. Kebetulan, kedua kakak laki-lakinya dan adik perempuannya bergerak di perusahaan yang sama sekali berbeda dan tidak berhubungan.

”Yang mungkin terjadi adalah saling mengisi. Kakak-kakak saya berbisnis di bidang barang-barang saniter (sanitary ware), jadi jaringannya lebih ke properti dan bangunan, sedangkan dengan adik, saya seperti sahabat. Kami saling terbuka mengutarakan pendapat,” katanya.

Lisa juga mengaku tak khawatir akan kehilangan passion ataupun kebebasannya jika ia menikah kelak. ”Saya adalah orang yang sangat memerlukan freedom, tetapi saya dan pacar saya juga saling menghormati, dan saling menghargai pandangan masing-masing walaupun kita berbeda pendapat. Jadi, saya pikir kami bisa berkompromi dan selama ini enggak masalah,” katanya. (TIA/MYR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com