Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Bisnis Organ Tubuh Meresahkan

Kompas.com - 24/08/2010, 09:00 WIB

Bahkan, di Desa Jayanti, Tangerang, yang berbatasan dengan Cikande, Serang, kata Arist, seorang anak berusia 10 tahun dikabarkan menjadi korban penculikan dengan modus penjualan organ tubuh. Korban dikembalikan ke rumah orangtuanya dengan kondisi ginjal dan jantung hilang, sementara perutnya ditutup dengan plakban.

"Ginjal dan jantungnya hilang, juga ada uang Rp 200.000," ujar Arist.

Arist membenarkan, isu jual-beli organ tubuh itu telah merebak sejak dua tahun lalu. Karena itu, polisi harus mengusut kasus ini sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kapolsektro Tangerang Kabupaten Kombes Edi Tambunan mengatakan, penculikan dengan modus penjualan organ tubuh anak adalah berita bohong.

"Isu tersebut tidak benar dan sampai sekarang tidak ada laporan. Semuanya bermula dari SMS berantai yang isinya penculikan anak untuk penjualan organ tubuh," ujarnya.

Edi meminta warga agar tidak gampang percaya dengan isu yang menyesatkan. Apalagi bila dikatakan ada 700 anak yang akan menjadi korban. (ver/Ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com