Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mengatasi Konflik untuk Bisnis Berpasangan

Kompas.com - 30/08/2010, 07:58 WIB

Menurut Yenny, karakter suaminya yang cenderung spontan, memudahkan keduanya dalam menyelesaikan konflik. Begitupun dengan karakter Yenny yang begitu hati-hati mencari waktu untuk mencari solusi masalah. Alhasil, konflik tak lantas meledak karena emosi dari kedua belah pihak.  

"Saat menerima sesuatu kabar, jangan langsung diterima mentah. Lebih baik diam, pikirkan lebih dahulu, diredam. Memang berat bagi perempuan, tetapi jika langsung dibahas bersama suami nanti akan emosi. Menerima kabar tak enak dalam keadaan tidak mood justru bisa kacau," imbuhnya.

Sementara menurut Hendy, pasangan yang berbisnis perlu bekerja sinergi dan saling melengkapi.

"Kekurangan saya ditutupi oleh kelebihan istri, dan begitu sebaliknya," tukasnya.

Istri perlu diposisikan sebagai partner bisnis. Namun di sisi lain, pasangan juga harus memahami waktu yang tepat untuk membahas dan atau menyelesaikan konflik.

"Menjalaninya harus happy, jadi semuanya akan baik-baik saja. Lagipula siapa orang yang paling dipercaya kalau bukan istri," ungkapnya.

Pembagian tugas dan peran
Menurut Hendy, menjalani bisnis bersama pasangan membutuhkan passion yang sama namun minat yang berbeda. Jika ia menjalani marketing dan promosi, sang istri fokus pada akunting dan manajemen di dalam perusahaan.

Hal yang sama dilakukan Yenny. Sejak awal membuka bisnis bersama suami, Yenny fokus pada produksi di dapur, mengurusi pengembangan menu. Sedangkan suami menjalankan promosi keluar. Kini, Yenny tetap fokus bersama orangtuanya mengembangkan menu Es Teler 77. Sedangkan yang urusan pemasaran kini ditangani anak keduanya, Andrew, yang mewarisi peran dari sang ayah.

Secara terpisah, baik Yenny dan Hendy sepakat bahwa pendiri usaha perlu terjun langsung menjalani bisnisnya. Seperti yang dilakukan keduanya hingga kini dan membuat bisnis kuliner terus eksis dan berkembang.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com