Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kertas Daur Ulang

Kompas.com - 24/10/2010, 04:07 WIB

KAMI berdua dibantu Ibu mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat kertas daur ulang. Kertas direbus dan dibiarkan terendam air semalam.

Malam itu aku susah tidur. Aku enggak sabar untuk segera membuat kertas daur ulang. Aku mereka-reka kertas yang akan kubuat. Akan kubuat amplop juga untuk membalas surat Tarita.

Aku baru ingat kalau surat Tarita belum kubaca. Segera kuambil suratnya dan kubaca. Tetapi aku tertidur sebelum selesai membaca.

 

ESOKNYA, pagi-pagi sekali aku sudah bangun. Setelah mandi dan sarapan, kami mulai membuat kertas daur ulang.

”Kertasnya disobek jadi kecil-kecil, baru dimasukkan blender!” Mbak Arin mulai memberi instruksi.

”Oke, Mbak. Aku yang memblender!”

”Kalau semua sudah diblender, masukkan ke bak besar dan dicampur air yang banyak. Tambahkan pewarna dan bahan tambahan yang kamu inginkan!”

Aku segera melaksanakan instruksi Mbak Arin.

Tak lama kemudian Mbak Arin mengambil kasa yang sudah dibingkai untuk mencetak kertas daur ulang.

”Nah, ini proses yang terakhir. Kita cetak kertas dengan kasa ini, kemudian taruh di matras dan kita jemur. Sekarang kita tinggal menunggu kertasnya kering dan jadilah kertas daur ulang bikinan Ela,” kata Mbak Arin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com