Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Ucapkan Selamat

Kompas.com - 30/04/2011, 02:57 WIB

Pernikahan diraja ala negeri dongeng itu juga menyedot perhatian besar masyarakat dari seluruh penjuru dunia, Mereka seolah ikut terlibat, setidaknya secara emosional, untuk ikut bergembira.

Masyarakat AS bahkan rela bangun sejak dini hari mengingat perbedaan waktu dengan London. Mereka berkumpul di bar dan restoran yang dimeriahkan berbagai aksesori khas Inggris. Bendera Union Jack dikibarkan di setiap sudut dan sejumlah minuman diberi nama ”berbau” kerajaan, macam ”The Windsor Knot” dan ”The Bitter Queen”.

Beberapa dari mereka juga menggelar pesta privat bertema Kerajaan Inggris atau nonton bareng, seperti di Manhattan.

Acara nonton bareng, antara lain, digelar di Gereja Trinitas, gereja yang dibangun Inggris ratusan tahun lalu, di kawasan Lower Manhattan. Di gereja tua itu warga memasang sebuah layar besar, yang menayangkan langsung upacara pernikahan.

Kedutaan Besar Inggris di berbagai negara, termasuk Indonesia, juga menggelar pesta privat dengan acara utama nonton bareng. Di negara dengan populasi ekspatriat asal Inggris yang besar seperti Hongkong, pesta informal juga banyak digelar di sejumlah klub dan pub.

Ahmad Naveed (34), pengusaha Pakistan yang merayakan momen itu di sebuah hotel mewah di Karachi, mengaku sangat senang. Menurut dia, hari itu seolah menjadi hari bebas ”ledakan bom”, yang kerap mengguncang negeri itu. ”Momen ini layak dirayakan. Saya sangat senang, setidaknya ada kejadian gembira bisa ditayangkan di televisi selain bom dan darah,” ujar Naveed.

Penduduk Kenya, negara tempat Pangeran William melamar Kate, ikut bergembira. Kegembiraan juga dirasakan murid sekolah berbasis kurikulum Inggris di Malaysia, yang menghias sekolah dengan aksesori bernuansa Inggris.

Unik

Kalangan homoseksual di Australia berkumpul di salah satu klub di Sydney untuk mengadakan pesta. Mereka menggelar acara ”pernikahan kerajaan” homoseksual dengan para undangan kemudian menikmati kue ”gay” dan menerima bingkisan berisi buku kecil tentang pernikahan sejenis.

Di pedesaan Australia, tidak sedikit pula warga yang mengalami ”demam” pesta pernikahan Kerajaan Inggris. Mereka berkumpul dan berpesta sambil menonton jalannya upacara lewat televisi. Para wanita mengenakan gaun mirip gaun pengantin lengkap dengan tiara perak yang berkilauan. Perayaan serupa digelar di Selandia Baru. Warga Negeri Kiwi itu berpesta sambil menonton upacara lewat televisi.

(DEUTSCHE PRESSE-AGENTUR/REUTERS/AFP/ AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com