Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kurang Gizi Terasa

Kompas.com - 19/10/2011, 03:29 WIB

Praktisi kesehatan Regina Karim mengatakan, kurang zat besi bisa menimbulkan anemia atau kurang sel darah merah. Sel darah merah berperan untuk mengikat oksigen dalam tubuh. Kurangnya oksigen dalam darah membuat anak lesu, lemah, dan sulit konsentrasi.

Sementara, seng penting untuk menstimulasi 100 enzim yang mendukung reaksi biokimia dalam tubuh, membantu sistem pertahanan tubuh, dan memperkuat kemampuan indera perasa dan penciuman. ”Kurang seng membuat anak kurang bisa merasakan atau mencium bau makanan sehingga nafsu makannya kurang.” ujarnya.

Zat besi dan seng banyak ditemukan pada sayuran hijau, daging merah, telur, kacang-kacangan, ataupun makanan yang difortifikasi.

Saptawati mengingatkan, tidak semua zat besi dan seng yang ada dalam makanan bisa diserap tubuh. Penyerapan kedua zat tersebut bisa terhambat oleh konsumsi serat berlebih dan bisa dibantu dengan makan vitamin C yang mencukupi. ”Kebutuhan zat besi dan seng pada anak usia sekolah dasar masing-masing 10 miligram per hari dan 11.2 miligram per hari,” ujarnya.

Zat gizi semasa usia sekolah dasar juga penting untuk simpanan tubuh saat memasuki masa pubertas. Gizi yang cukup akan membuat pertumbuhan saat masa puber menjadi lebih pesat.

Apabila simpanan energi itu berkurang, pertumbuhan anak akan lambat. Kondisi itu memengaruhi kondisi fisiknya saat dewasa. (MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com