Jumlah jimpitan tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya terkumpul Rp70 juta. Tahun lalu hasil panen tembakau memang kurang menggembirakan.
Uang jimpitan ini dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), antara lain untuk operasional desa, membayar guru TK, perbaikan jalan pertanian, upacara adat, dan kegiatan pemuda.
Subakir mengatakan, semua petani yang menanam tembakau di desa tersebut membayar jimpitan dan ini langsung dipotong oleh pedagang.
"Kebetulan pedagang tembakau itu warga kami juga sehingga lebih mudah untuk mengumpulkan jimpitan tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.