Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Desain Batik Amerika

Kompas.com - 09/11/2011, 02:38 WIB

San Francisco, Kompas - Untuk pertama kalinya diadakan proyek uji coba menduniakan batik melalui ajang kompetisi desain batik. Proyek pertama kali ini diadakan di Amerika Serikat dan diharapkan bisa dilakukan di banyak negara lain.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal kepada wartawan di San Francisco, Amerika Serikat, Senin (7/11) malam, mengatakan, sekitar 100 warga negara Amerika Serikat telah mengirim desainnya dalam ajang American Batik Competition.

Ajang ini telah diumumkan sejak April lalu dan pada Selasa malam waktu Amerika Serikat akan diumumkan sembilan pemenang.

”Kompetisi ini diikuti oleh warga negara Amerika Serikat. Intinya, bagaimana warga negara Amerika Serikat mendesain batik dan membuat interpretasi mengenai desain batik itu,” kata Dino, seperti dilaporkan wartawan Kompas Andreas Maryoto dari San Francisco.

Ia mengaku kagum dengan para peserta yang mengikuti kompetisi ini. Banyak peserta yang mampu membuat desain yang menarik dan memberi arti dari desain yang dibuatnya. Banyak pula peserta yang memberi filosofi mengenai desain yang dibuatnya.

”Ini bagian dari menduniakan batik setelah batik mendapat pengakuan UNESCO. Kita berharap setelah itu dikenal pula batik arab, batik china, batik rusia, dan lain-lain. Kompetisi di Amerika Serikat ini merupakan proyek uji coba pertama untuk menduniakan batik,” kata Dino.

Ia menjelaskan, warga negara Indonesia harus bangga ketika batik diakui secara internasional. Untuk itu, ketika batik mendunia, warga negara Indonesia harus bangga seperti ketika orang Inggris bangga ketika bahasa Inggris banyak digunakan oleh bangsa-bangsa di dunia.

Dari kompetisi ini akan diumumkan sembilan pemenang. Para pemenang diundang dalam malam penghargaan di San Francisco, Selasa malam. Tiga pemenang akan mendapat kesempatan mengunjungi sentra batik di Indonesia. Mereka akan belajar membuat batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com