Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibutuhkan Desainer Muda Berani Berimajinasi

Kompas.com - 05/12/2011, 12:21 WIB

Belum lama ini, Seba menampilkan ragam koleksi rancangan dalam satu acara pekan mode Jakarta. Seba menampilkan busana feminin siap pakai yang anggun dengan warna lembut. Namun di penutupan Jakarta Fashion Week 2012, ia juga menampilkan koleksi berbeda, dengan warna cerah dan berani, menggunakan ikat Rusia dan batik Garut.

Seba mengatakan, desainer lebih sering berinteraksi dengan pelanggan dalam menciptakan sebuah produk fashion yang juga bernilai seni. Meski begitu, desainer juga perlu menantang dirinya untuk mencipta karya fashion bernilai seni tinggi, untuk penikmat fashion juga penggemar seni.

Menjawab tantangan Seba, delapan desainer muda Indonesia menyanggupinya. Andreas Odang, Adesagi Kierana, Barli Asmara, Deden Siswanto, Didit Hediprasetyo, Jeffry Tan, Sapto Djojokartiko, Steven Huang menghadirkan karya fashion yang berbeda dalam pameran seni rupa kontemporer, PMR Cube di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Barli Asmara, desainer kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 ini mengakui perlu kepercayaan diri bagi perancang busana untuk tampil berbeda di pameran seni bukan di panggung mode.

"Berbeda rasanya tampil di pameran seni dengan tampil di  fashion show. Di pameran, karya dilihat lebih dekat dan setiap hari. Kekurangannya bisa terlihat lebih jelas. Namun ini justru menuntut desainer untuk bekerja lebih sempurna," ungkap Barli. 

Baginya, fashion dan seni punya satu kesatuan. Meski kali pertama mengikuti pameran seni, Barli percaya diri dengan fokus pada koleksi busana bernilai seni dan sejarah. Teknik makram yang digunakannya dalam merancang busana, merupakan warisan budaya yang menjadi kekuatan rancangannya.

"Teknik pembuatan busana memiliki nilai seni, namun busana juga dapat dipakai. Koleksi yang punya nilai sejarah inilah yang membuat saya percaya diri tampil di pameran seni rupa kontemporer," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com