Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alunan Gaya ala 3 Maestro Busana

Kompas.com - 14/12/2011, 19:53 WIB

Dengan iringan musik orkestra pimpinan Erwin Gutawa, membawakan lagu Chrisye, Zamrud Katulistiwa, koleksi busana berbahan sutera rancangan Ghea satu persatu memenuhi panggung megah kreasi Jay Subijakto.

Ghea memilih warna cerah yang lembut seperti hijau, kuning, pink. Romantisme dimunculkan Ghea dengan busana cheongsam yang hadir dalam ragam pilihan. Seperti busana terusan, juga two pieces, yang kental dengan pengaruh budaya China. Termasuk pada bordir dan sulam warisan budaya peranakan.

Ia juga banyak menampilkan busana terbuka, termasuk busana cheongsam model backless atau belahan samping yang mengesankan seksi namun tetap elegan.

Alunan lagu Chrisye yang dilantunkan Bunga Citra Lestari, menandai perpindahan sekuen di peragaan busana Ghea Panggabean. Di babak kedua, Ghea menampilkan rancangan busana dengan motif keramik China. Lagi-lagi, Ghea menampilkan busana dengan potongan terbuka, tanpa meninggalkan kesan elegan yang menjadi ciri khas garis rancangnya.

Pertunjukkan busana dengan drama semakin terasa saat Ghea menghadirkan busana cheongsam dari bahan belundru, didominasi warna hitam. Motif naga banyak dimunculkan Ghea, sebagai caranya menyambut pergantian tahun 2011 ke tahun naga 2012.

Selain beludru, Ghea juga menggunakan sulam emas prada untuk merancang busana berkesan etnik modern berwarna keemasan. Untuk paduan beludru, Ghea mengombinasikan dengan bahan tulle, di bagian punggung, yang sekilas memberi kesan busana backless. Namun jika diperhatikan, bahan tulle di bagian punggung bergambar tato.

"Saya menggunakan bahan tulle dengan tato, termasuk tato naga yang menjadi simbol keberuntungan menyambut tahun 2012, tahun naga," katanya saat ditemui Kompas Female seusai pagelaran busana.

Bagi Ghea. busana rancangannya di segmen ketiga ini ditujukan untuk perempuan yang fashionable, percaya dini dan mengapresiasi fashion. "Orang yang mengapresiasi fashion akan berani tampil dan percaya diri," katanya.

OBINhouse

Obin menampilkan 15 set busana yang tak kalah pesonanya. Kebaya dan kain menjadi penampilan khas ala Obin untuk perempuan yang ingin mengapresiasi budaya tradisi dengan cara menyenangkan.

Cutting jas pada kebaya menjadi rancangan signature Obin di pagelaran busana Langgam Tiga Hati. Ia juga menggunakan embroidery dengan teknik tripping dan stitching untuk memperkuat tekstur dan karakter kain.

Potongan asimentris pada kebaya menampilkan gaya busana tradisional dan modern. Ia seakan memberi pesan, perempuan bisa tampil segar dan menyenangkan dengan kebaya. Soal warna, semua ada. Tak hanya warna terang yang ceria, seperti pink atau oranye, Obin juga menghadirkan jas-kebaya berwarna netral dan hangat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com