Wardani M (40), Kepala Seksi Perkreditan Bank Kampoeng Ilmu, mengatakan, setiap hari mereka bertemu dan berkumpul di Kampoeng Ilmu. Segala persoalan bisa dibicarakan bersama sehingga pedagang yang kesulitan bisa dibantu pedagang lain. ”Kuncinya adalah kebersamaan,” ujar lelaki lulusan sekolah dasar tersebut.
Dalam semangat kebersamaan, Kamis siang itu, para pedagang berkumpul di pendapa merayakan ulang tahun pertama Bank Kampoeng Ilmu. Seusai pembacaan doa, mereka memotong tumpeng, lalu membagikan makan siang dengan menu nasi rawon dan urap kepada semua orang yang berada di dalam Kampoeng Ilmu.
Menurut Wardani, dalam bukunya, penerima Nobel Perdamaian asal Banglades, Muhammad Yunus, mengatakan, orang miskin menjadi semakin melarat karena tidak mampu mengendalikan keinginannya. Mereka pun berutang dan kian terjerat kemiskinan. Maka, seperti tulisan yang terpampang dalam spanduk Bank Kampoeng Ilmu yang dipasang di pendapa, ia meyakini bahwa hanya dengan menabung, kemiskinan dapat ditolak.
Para pedagang buku tersebut ternyata tidak hanya rajin menabung, tetapi juga rajin membaca dan memperkaya pengetahuan.