Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Miskin dengan Menabung

Kompas.com - 07/05/2012, 01:43 WIB

Wardani M (40), Kepala Seksi Perkreditan Bank Kampoeng Ilmu, mengatakan, setiap hari mereka bertemu dan berkumpul di Kampoeng Ilmu. Segala persoalan bisa dibicarakan bersama sehingga pedagang yang kesulitan bisa dibantu pedagang lain. ”Kuncinya adalah kebersamaan,” ujar lelaki lulusan sekolah dasar tersebut.

Dalam semangat kebersamaan, Kamis siang itu, para pedagang berkumpul di pendapa merayakan ulang tahun pertama Bank Kampoeng Ilmu. Seusai pembacaan doa, mereka memotong tumpeng, lalu membagikan makan siang dengan menu nasi rawon dan urap kepada semua orang yang berada di dalam Kampoeng Ilmu.

Menurut Wardani, dalam bukunya, penerima Nobel Perdamaian asal Banglades, Muhammad Yunus, mengatakan, orang miskin menjadi semakin melarat karena tidak mampu mengendalikan keinginannya. Mereka pun berutang dan kian terjerat kemiskinan. Maka, seperti tulisan yang terpampang dalam spanduk Bank Kampoeng Ilmu yang dipasang di pendapa, ia meyakini bahwa hanya dengan menabung, kemiskinan dapat ditolak.

Para pedagang buku tersebut ternyata tidak hanya rajin menabung, tetapi juga rajin membaca dan memperkaya pengetahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com