Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumusan Baru Busana Malik Moestaram dan Harry Ibrahim

Kompas.com - 23/05/2012, 22:39 WIB

KOMPAS.com - Dalam merancang busana, setiap desainer pasti memiliki garis rancang yang sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Untuk memberikan tantangan pada diri sendiri, dua desainer Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI), Malik Moestaram dan Harry Ibrahim, mencoba menghadirkan nuansa yang berbeda dalam koleksinya yang digelar di hari ke-10 Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF).

Untuk menghasilkan kreasi yang berbeda pada koleksinya yang bertajuk Intersectique, Malik melakukan perpotongan atau persimpangan busana dari hal-hal yang biasa jadi ciri khasnya. Sebagai contoh, dalam konsep busana siap pakai yang diusungnya, Malik menggunakan teknik cutting untuk menyambungkan berbagai bahan kain menjadi satu dalam satu koleksi busana.

"Pengerjaannya sangat rumit bagi saya, karena ini beda dari yang biasa saya lakukan," ungkap Malik, saat konferensi pers di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (21/5/2012) lalu.

Dalam show-nya, Malik menghadirkan sekitar 25 koleksi baju yang terinspirasi dari perkawinan budaya antara Indonesia dan China kuno sampai China modern. Selain menyambung berbagai bahan kain dalam satu busana, Malik juga menambahkan motif unik dari kain-kain yang digunakan. Dengan cara ini, ia memberikan sentuhan feminin dalam setiap gaun yang dibuatnya.

Desainer yang dikenal selalu menggunakan aneka warna-warna yang terang ini menghadirkan warna-warna natural dari berbagai kultur negara, seperti kuning, hijau, biru, dan abu-abu. Sesuai dengan temanya, Intersectique, ia memilih warna monokromatik yang mencerminkan persilangan berbagai kultur negara, misalnya kuning yang melambangkan keagungan masyarakat China kuno.

Rumus matematika dalam desain
Inspirasi desain bisa datang dari mana saja, tak terkecuali dari pelajaran matematika di sekolah. Harry Ibrahim menampilkan koleksi bertema Trigonometry, karena terinspirasi dari rumusan logaritma matematika. Hal ini terlihat dari banyaknya aksen garis lengkung dan perpotongan busana dengan garis yang tegas. Ada pula aksen bentuk-bentuk geometris seperti kotak maupun persegi panjang. Efek geometris juga tampak dari padu-padan warna dengan teknik jahitan.

Harry yang memiliki spesialisasi busana malam yang feminin, kontemporer, dan elegan, kali ini menampilkan sisi yang berbeda dari biasanya. Sebanyak 20 outfit yang ditampilkannya sebagian besar merupakan gaun cocktail dan gaun evening dengan siluet Y-line dan potongan mermaid di bawahnya. Sebagai detailnya, ia menambahkan aksen lipit, garis, dan aplikasi bahan, yang merupakan kombinasi dari potongan kain tulle, satin, dan lace.

Selain itu, Harry juga banyak mengaplikasi garis lengkung untuk menampilkan aksen yang lebih futuristik. "Kali ini saya hanya menggunakan sedikit manik-manik, dan lebih menonjolkan teknik cutting dengan garis tegas dan lengkung pada busananya," bebernya.

Sensasi lainnya adalah pilihan warna yang cenderung bertolak belakang dengan ciri khas rancangannya. Jika biasanya ia banyak menghadirkan busana dengan warna monokromatik dan gelap, kali ini ia bereksperimen dengan warna-warna terang dan menggunakan kombinasi banyak warna yang berbeda dalam satu potong busananya. Warna-warna solid seperti emas, hijau, biru, ungu, dan merah yang cerah menjadi pilihannya.

"Berkreasi dengan warna merah merupakan tantangan tersendiri buat saya, karena saya jarang sekali menggunakan warna merah dalam gaun saya," ujar Harry.

Untuk mempercantik koleksi busananya, Malik dan Harry didukung oleh Alea Shoes by Komelia Ersan. Komelia Ersan menghadirkan 10 koleksi sepatu dengan tema senada. "Semuanya merupakan jenis sepatu high heels, antara 7-14 cm," tukas perempuan yang disapa Lia ini.

Ia menerjemahkan sensasi baru yang ditampilkan para desainernya melalui koleksi sepatu bertema Bright Colours, dengan pilihan warna-warna cerah seperti perak, merah, dan lain sebagainya. Warna-warna cerah ini dipilih karena menurut Lia para perempuan sekarang ini sudah lebih berani mengenakan alas kaki yang berwarna-warni sebagai penunjang penampilan mereka. Beragam aksesori seperti batu-batuan, bulu ayam, dan lace, juga digunakan untuk mempercantik high heels yang terbuat dari kulit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com