Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Kesehatan Rambut Ibu Hamil dan Setelah Bersalin

Kompas.com, 25 Desember 2012, 11:03 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com -  Pada saat kehamilan maupun setelah bersalin tak jarang muncul beberapa pertanyaan seputar masalah rambut. Rambut memang merupakan mahkota kecantikan bagi kaum perempuan. Tak heran sedikit masalah muncul pada rambut maka akan berusaha sedapat mungkin mencari solusinya.

Sama seperti pada masa sebelum hamil dan bersalin, maka saat kehamilan pun maka rambut tetap memerlukan perawatan yang baik. Minimal mencuci rambut secara teratur, bila keringat berlebih bisa dilakukan setiap hari.

Beberapa pertanyaan yang lazim diungkapkan oleh para ibu hamil maupun setelah bersalin berikut ini mungkin bisa bermanfaat bagi para sahabat.

Boleh nggak ya mengeriting dan mewarnai rambut pada waktu hamil ?

Sebaiknya hindari pengeritingan maupun mewarnai rambut selama masa kehamilan. Akibat secara langsung mungkin tidak tampak, namun tidak baik ibu hamil menghirup aroma zat kimia dari obat keriting  maupun obat pewarna rambut. Selain itu bahan untuk  keriting atau mewarnai  rambut  berupa obat kimia tersebut akan meresap ke dalam kulit pori-pori kepala ibu hamil.

Saran : sebaiknya tunda dulu pengeritingan dan pewarnaan rambut pada masa hamil agar tidak menimbulkan efek bagi janin dalam kandungan.

Benar nggak sih selama kehamilan ibu hamil nggak boleh potong rambut nanti  bayinya cacat?

Tidak ada kaitan antara potong rambut dengan kecacatan pada bayi dalam kandungan, ini mitos. Jadi boleh saja potong rambut pada saat hamil. Ibu hamil perlu tampak segar dan cantik juga

Saran : Agar tetap tampil segar dan cantik, bila rambut panjang  sebaiknya di ikat rapi tapi tidak terlalu kencang mengikat agar rambut tidak patah dan rontok. Dengan ditata rapi akan  mengurangi perasaan gerah akibat aktifnya pengeluaran keringat pada saat hamil. Bila suka rambut pendek jangan ragu boleh saja potong rambut agar tampak segar.

Kalau  ke salon untuk creambath boleh tidak ya?

Creambath rambut dengan penggunaan bahan alami sekarang juga tersedia di salon salon, misalnya dengan sari buah apokat, madu, maupun lidahbuaya asli. Sejauh bahan yang digunakan tidak bersifat racun maupun beraroma membahayakan bagi pernafasan (bersifat toksik ) maka aman untuk ibu hamil.

Saran : Biarkan cream untuk rambut mengering dengan sendirinya, tak perlu di uap panas/steamer, agar ibu  hamil tidak terlalu banyak keluar cairan keringat, lalu bilas dengan air hangat agar pori-pori terbuka dan terakhir bilas  dengan air dingin supaya pori-pori  kulit rambut tertutup kembali. Jangan lupa selama berada di salon minum air putih yang cukup agar tak kekurangan cairan atau dehidrasi

Kalau pijat di daerah kepala dan pundak boleh nggak ya ?

Boleh saja, justru akan memperlancar peredaran darah di sekitar kepala. Tapi ingat bila ibu hamil tiba tiba mengalami keluhan pusing dan nyeri tengkuk disertai kenaikan tekanan darah  sarannya adalah segera mengunjungi bidan dan dokter bukan ke salon.

Kenapa ya saat hamil rambut saya  kok jadi lebat bahkan tumbuh banyak anak rambut di leher dan dahi?

Pada saat kehamilan hormon estrogen sangat aktif dan berpengaruh terhadap bertambahnya percepatan pertumbuhan rambut baru. Ibu hamil tak perlu cemas. Ini merupakan salah satu efek perubahan hormon.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau