Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Juni 2013, 15:46 WIB

KOMPAS.com -  Ketika melihat berbagai pemandangan yang erotik, entah itu foto atau video porno, secara normal laki-laki  pasti akan terangsang atau ereksi. Namun dalam beberapa kasus, pria juga mengalami sebuah kondisi di mana mereka sangat mudah terangsang. Apakah frekuensi ereksi yang terlalu sering ini merupakan pertanda bahwa pasangan Anda seorang hiperseks atau pecandu seks?

Dr Andik Wijaya, MRedMed (Dipl), dalam bukunya yang berjudul Seksplorasi 55 Masalah Seksual: Yang Ingin Anda Ketahui Tapi "Tabu" Untuk Ditanyakan, mengungkapkan bahwa masalah ereksi terus-menerus bukan pertanda Anda seorang hiperseks.

"Kondisi penis yang mengalami ereksi terus-menerus ini disebabkan oleh banyak hal, bisa karena gangguan sirkulasi atau penyakit. Maka, harus dicermati dulu frekuensi dan juga periodenya. Akan tetapi yang jelas tak ada hubungannya dengan perilaku hiperseks," tulisnya.

Hiperseks atau kecanduan seks dideskripsikan sebagai perilaku seksual yang patologis. Gangguan ini ditandai dengan dorongan yang sangat kuat untuk melakukan hubungan seks. Ketika dorongan seksual ini muncul, mereka akan sangat sulit untuk mengendalikan hasratnya. Tak jarang orang yang mengidap hiperseks jadi sering terlibat kasus kriminal seperti perkosaan atau pelecehan seksual.

Namun, jika pasangan mengalami ereksi yang terus-menerus tanpa periode flaccid (kendur), ini berarti ia mengalami masalah kegawat-daruratan medis yang disebut priapismus. Kondisi seperti ini sudah pasti membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Andik menambahkan, jika gangguan ini tak langsung diatasi maka akan mengakibatkan timbulnya penyakit lainnya, yaitu impotensi.

Berkebalikan dengan ereksi yang terus-menerus, impotensi merupakan keadaan di mana pria tidak mampu ereksi meskipun sudah dirangsang dengan berbagai cara. Impotensi akan memengaruhi keharmonisan rumah tangga, dan menyebabkan Anda sulit punya anak.

Jika kondisi ereksi tidak terjadi terus-menerus, namun ada periode di mana penis mengalami fase kendur, maka ini bukanlah gejala penyakit tertentu. Sangat wajar jika pria sangat mudah terangsang dan mengalami ereksi. Gejala ini biasanya terjadi pada anak-anak usia remaja menuju ke dewasa (20 tahunan). Hal ini terjadi karena sistem sirkulasi darah dan fungsi saraf di penis sedang memuncak dan bekerja optimal. Kondisinya juga ditunjang dengan jumlah hormon testosteron yang sedang banyak-banyaknya.

Sumber: Buku Seksplorasi 55 Masalah Seksual: Yang Ingin Anda Ketahui Tapi "Tabu" Untuk Ditanyakan, Dr Andik Wijaya, MRepMed (Dipl)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau