Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 Juni 2013, 16:06 WIB

KOMPAS.com - Saat ini Jepang dan Korea merupakan dua negara yang paling digandrungi remaja Indonesia. Wajah yang mulus, tubuh yang ramping, fashionable, dengan gaya rambut yang unik. Hisato Suzuki, Creative Director dari One Piece Hair Studio mengungkapkan bahwa secara garis besar kedua negara ini memiliki gaya rambut yang sangat berbeda.

"Meski sama-sama Asia, perbedaan gaya rambut (masyarakat di kedua negara ini) cukup ekstrem. Masyarakat Jepang terlihat lebih ekstrem dan berani bereksperimen dengan rambutnya dibanding orang Korea," ungkap Hisato, saat peluncuran One Piece Hair Studio di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013) lalu.

Hisato menambahkan bahwa saat ini gaya rambut yang digandrungi remaja Jepang adalah yang bernuansa avant garde, yang penuh dengan warna dan guntingan yang unik.

"Mereka sudah bosan dengan model rambut yang bergaya natural dan warna rambut yang hitam," katanya.

Sekarang ini remaja Jepang sangat menyukai rambut yang minim layer, dan tekstur rambut yang lebih lembut. Ini sangat berbeda dengan tren rambut tahun lalu, di mana mereka tergila-gila dengan model rambut keriting. Tahun ini, keriting tidak ditinggalkan sama sekali. Mereka memang kembali suka dengan model rambut yang lurus, tetapi juga tetap menyukai rambut yang keriting longgar.

Hisato mengibaratkan, gaya rambut orang Jepang penuh dengan movement. Hairstylist yang sudah 14 tahun berkecimpung di dunia tata rambut ini juga mengungkapkan bahwa model rambut yang mereka sukai biasanya cukup ekstrem, namun tetap mengacu pada kepribadian masing-masing. Atau dengan kata lain, model dan warna rambut mereka mencerminkan ekspresi kepribadian mereka.

Perubahan warna rambut masyarakat Jepang nampaknya juga dipengaruhi oleh musim yang sedang berlangsung. Untuk musim spring/summer, mereka berani untuk mengaplikasikan warna-warna terang dan gradasi warna di bawahnya. Sedangkan pada autum/winter mendatang, diperkirakan mereka akan kembali mencat rambut dengan warna-warna yang lebih hangat dan gelap.

Lebih lanjut Hisato mengungkapkan bahwa masyarakat Korea sampai saat ini masih menyukai gaya rambut yang natural.

"Perempuan Korea masih mempertahankan gaya rambut yang 'manis' dan rapi dengan model keriting besarnya," jelasnya.

Selain keriting besar, gaya rambut ikal juga masih banyak disukai. Keriting yang digunakan pun terkesan lebih kuat dan lebih rapat dibanding keriting gaya perempuan Jepang yang lebih longgar. Warna-warna rambut yang disukai masyarakat Korea juga tak seekstrem Jepang. Untuk kesehariannya mereka lebih suka memilih warna rambut yang hangat dan gelap.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau