Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/10/2022, 08:16 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

Sumber Your Tango

KOMPAS.com - Semua orang, termasuk kamu sendiri, bukanlah orang yang sempurna. Ini berarti, sampai kapan pun kamu tak akan bisa menemukan pasangan yang sempurna.

Ketika kehidupan cinta tak berjalan mulus, karena pasangan yang terlalu cuek atau tak romantis, ada baiknya kamu bersyukur. Bukannya malah memarahinya, minta putus, atau bahkan minta cerai.

Ingatlah bahwa kamu tak perlu suatu hubungan yang sempurna untuk menjadi bahagia.

Jatuh cintalah dengan apa yang kamu miliki saat ini. Yang perlu dilakukan hanyalah dengan melihat kehidupan cinta dari "sisi terangnya", dan perspektif yang lebih positif.

Baca juga: Cara Terbaik Mengakhiri Hubungan Cinta, Jangan Cuma Lewat WhatsApp!

Agar hidup percintaan kamu lebih bahagia, Amy Spencer, penulis buku Bright Side Up memberi beberapa triknya.

1. Biarkan kejadian pahit membantu kamu menghargai hal-hal manis

Jika tak pernah melakukan kesalahan maka kamu tak akan pernah belajar melihat hal-hal manis yang pernah dialami bersama si dia.

Kadang kamu membutuhkan masalah dan keadaan yang buruk untuk membuka mata dan melihat apakah kamu layak untuk menerima hal yang baik.

Ibaratnya, terima asamnya jeruk kamu. Karena dengan mengenal rasa asam, kamu juga akan mengenal manisnya jeruk.

2. Semua orang punya "sweet spot"

Coba tengok hal-hal yang sudah dilakukan si dia dan berhasil memancing senyum kamu.

Entah itu ketika si dia bersedia menemani ibu kamu --meski sebelumnya mengatakan harus lembur di kantor, atau saat si dia memberi kejutan dengan hadir di tempat kamu menjalani training yang membosankan, dan lain-lain.

Sweet spot ini akan membantu kamu lebih kuat untuk mengarungi kehidupan cinta.

Nah, temukan sweet spot kamu sendiri, dan jadikan hal ini sebagai kekuatan dan pendukung kamu untuk hidup bahagia dengannya.

Ini jauh lebih baik daripada hanya mengumpulkan semua kekurangannya.

Baca juga: Diungkap, Kecemasan Sosial Pengaruhi Kepuasan dalam Hubungan Cinta

3. Tanya diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan?"

Ketika piknik, otomatis kamu membawa semua perbekalan makanan selengkap-lengkapnya ke dalam keranjang piknik sambil terus berpikir, "Apa yang bisa saja hidangkan di atas meja ya?"

Semua ini dilakukan untuk menjaga piknik tetap nyaman dan menyenangkan.

Lalu kenapa tak menerapkan hal ini untuk kehidupan percintaan kamu?

Sebelum menjalin hubungan, kamu perlu melakukan banyak persiapan (terutama mental) agar hubungan jadi menyenangkan.

Ketika persiapan sudah lengkap, namun ternyata hubungan kamu dan pasangan tetap buruk, jangan buru-buru menyalahkan dan menyuruhnya berubah.

Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki hubungan tersebut?"

4. Bersyukur atas perbedaan

Kebanyakan orang mengeluh tentang perbedaan atau kekurangan pasangannya. Padahal seharusnya kamu bersyukur.

Coba pikir, apakah kamu ingin berpasangan dengan orang yang 100 persen punya sifat seperti kamu?

Ada baiknya untuk melihat perbedaan sebagai hal-hal yang membuat kamu selalu belajar banyak hal.

Cinta bukan untuk mencari kesaamaan, tapi untuk saling melengkapi kekurangan kecil yang dimiliki antarpasangan.

Baca juga: 3 Tanda Kamu Kelewat Terobsesi dalam Hubungan Cinta

Dengan demikian, kamu akan merasa jadi manusia yang saling melengkapi dan sempurna.

5. Kamu belajar hal baru dalam cinta setiap hari

Cinta tidak melulu menjanjikan hal baik yang akan terjadi. Hal buruk mungkin saja terjadi.

Jika hal buruk yang terjadi, tidak lantas berarti si dia tak cinta lagi.

Dari hal buruk atau masalah berat yang terjadi saat menjalin hubungan, kamu bisa belajar untuk mengambil nilai positifnya.

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Dengan demikian, kamu bisa belajar, mendapat kebijaksanaan, dan wawasan dari hal tersebut. 

Baca juga: 9 Saran untuk Hubungan Cinta yang Tak Perlu Kamu Dengar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com