Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2015, 13:03 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Jangan Berhenti pada Ide Pertama

Sering kali ide pertama yang diciptakan menjadi batas untuk ide-ide selanjutnya. Untuk itu, tanamkan bahwa satu ide bagus belumlah cukup. Stimulasi otak untuk menciptakan ide-ide lainnya lalu realisasi.

Genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration”. Masih ingat dengan kalimat Einstein itu?

Inspirasi yang dibutuhkan hanya satu persen, lalu Anda harus menyiapkan 99 persen lainnya melalui tenaga dan keringat untuk meralisasikannya.

Sementara itu, dari ide yang diciptakan, Edison berhasil merealisasikan melalui penemuan fonograf, lampu pijar, kinetoskop, alat voting elektronik, mesin pemisah biji besi dan banyak lagi. 

Rupanya, saat itu ia memperhatikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Itulah yang dibutuhkan saat ini, yaitu perhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda.

Bagi Anda, tak ada salahnya mencari tahu informasi terbaru mengenai apa yang sedang berkembang lalu diskusikan dengan teman. Selanjutnya, kaitkan dengan pekerjaan, karena hal itu dapat membuat Anda lebih kreatif dalam bekerja.

Untuk tips penggunaan ponsel pintar, maksimalkan fiturnya. Samsung Galaxy Note Edge, misalnya. Ponsel ini memiliki fitur Smart Select sebagai pencari informasi yang memudahkan pengguna untuk berbagi info dengan cepat. Maksimalkan fitur lainnya agar lebih kreatif dan up to date.

Lihat Masalah dari Beragam Perspektif

Jangan langsung mempercayai perspektif pertama Anda saat memandang masalah. Perspektif pertama merupakan cerminan Anda biasa berpikir. Cobalah lihat dari sudut pandang berbeda.

Tuliskan masalah-masalah Anda. Jangan tulis dalam satu kalimat, ulangi ke dalam kalimat dan kata-kata yang berbeda. Kalau perlu, pakai cara lain, yaitu mencoba melihat dengan sudut pandang orang-orang yang ahli di bidangnya.

Lalu, gambar dan deskripsikan masalah yang dihadapi. Anda bisa menganalogikannya dengan obyek-obyek yang ditemui. Masalah kerusakan jendela misalnya, analogikan dengan masalah komunikasi yang terputus tanpa perantara.

Cara lainnya? Jangan ragu, tanyakan kepada orang terdekat sampai orang asing sekalipun. Jangan segan bertanya pada orang lebih tua atau muda. Saat Anda mengubah cara melihat masalah, maka masalah tersebut akan terlihat berbeda.

Nah, berani berpikir berbeda dan tak biasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com