Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Matang yang Masih Sendiri Disebut Wanita Sisa di China

Kompas.com - 22/04/2016, 19:02 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

“Aku merasa pasar itu seperti menjual anakmu sendiri,” tegas wanita lajang ke-tiga.

Merasa bersalah dan sedih karena tak dipandang utuh sebagai manusia, ketiga wanita yang masih lajang itu pun menuruti keinginan orangtua untuk andil dalam marriage market.

Ketiganya mempersiapkan foto terbaik mereka yang dipajang lebih besar dari foto-foto wanita lainnya.

Sebenarnya, partisipasi mereka ini ingin memberikan pesan pada orangtua masing-masing bahwa mereka tetap bisa bahagia meski belum menikah, mereka ingin orangtua tetap menghargai dan mencintai mereka sebagai anak walaupun tak kunjung memberikan menantu.

“Aku tidak ingin menikah karena tekanan aku harus menikah, aku ingin hidup bahagia, menikah atau tidak,” tulis salah satu wanita ini dibawah foto diri di marriage market.

“Aku mungkin belum menikah, tetapi aku memiliki karier yang bagus, aku percaya diri, dan jangan sebut aku leftover woman, aku power woman,” tulis lainnya.

“Aku bahagia hidup melajang, aku bebas, dan menikmati hidupku,” tulis wanita ke-tiga.

SHANGHAIIST Salah satu cuplikan video di market marriage di China.

Melihat dan membaca pesan mengharukan ketiga anak perempuan mereka, para orangtua pun tersentuh, terlihat menitikan airmata dan menangis.

“Aku akan mendukung anakku,” pungkas salah satu orangtua dalam video tersebut.

Tampaknya, banyak wanita muda yang masih lajang di China, muak dengan julukan wanita sisa. Sebab, sebutan itu sudah menciptakan stereotype negatif.

Selain video produk perawatan kulit ini, beberapa produk lainnya di China juga mengangkat tema leftover woman. Kebanyakan wanita lajang di Negeri Tirai Bambu itu mengaku, tidak suka dan tidak terima dengan julukan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com