KOMPAS.com –- Para introvert adalah orang-orang yang paling sering salah dimengerti oleh orang lain. Mereka dikira tidak suka bergaul, marah saat tidak berekspresi, dan pasif walaupun sebenarnya sedang berpikir.
Akibatnya, mereka sering kali tidak diapresiasi oleh orang lain, terutama di sekolah yang lebih menghargai anak-anak yang berani mengangkat tangan, duduk di paling depan, dan berbicara di hadapan teman-temannya.
Susan Cain, seorang penulis buku bestseller, Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, baru saja merilis buku terbarunya, Quiet: The Secret Strengths of Introverts, yang ditujukan kepada remaja dan siswa introvert.
Berbicara dengan Huffington Post, Cain berharap agar sekolah bisa menjadi ramah terhadap siswa tipe ini dan usaha untuk mencapai hal ini harus dimulai dengan mengidentifikasikan siswa tersebut.
Menurut Cain, siswa tipe ini sering kali merasa rendah diri karena dianggap “kurang bergaul”. Mereka diminta untuk mengubah diri mereka menjadi lebih ceria dan mulai menyalahkan diri sendiri.
Cain menjelaskan, “Dia adalah anak yang memiliki beberapa hobi dan teman-teman yang sangat dekat, dan itulah gaya hidup mereka.”
Selain itu, anak-anak ini sering kali tidak merasa nyaman ketika dinilai berdasarkan partisipasi.
“Mereka akan bicara bila ada sesuatu yang dikatakan, tetapi mereka bukan anggota yang paling vokal di kelasnya. Terkadang, mereka senang bekerja dalam kelompok, tetapi mereka lebih suka bekerja sendiri atau berdua saja,” ujarnya.
Lalu, bagaimana kita bisa membantu para siswa introvert agar merasa lebih diterima di sekolah?
Cain mengatakan bahwa tanggung jawab berada di tangan orangtua dan guru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.