Usai Operasi Rahang, Wanita Ini Semakin Cantik dan Percaya Diri

KOMPAS.com – Ellie Jones (20) terlahir dengan kondisi wajah yang tidak normal. Dia mengalami kelainan bentuk rahang dan dagu karena berhenti berkembang semenjak usia delapan tahun.

Alhasil, Jones pun tumbuh dengan kondisi rahang yang tidak terbentuk sempurna dan lebih kecil dari anak perempuan seusianya.

Kondisi itu pun membuat pertumbuhan gigi Jones menjadi berantakan.

Awalnya, orangtua Jones berpikir putrinya tersebut memerlukan kawat gigi. Namun, perawatan yang dibutuhkan ternyata tidak sesederhana itu.

Usai menjalani sejumlah konsultasi dengan dokter, Jones pun dinyatakan harus menjalani operasi koreksi bentuk area rahang agar giginya tumbuh normal dan memiliki dagu yang proporsional.

Lebih kurang enam tahun, Jones berada dalam penanganan Emma Woolley di Glan Clwyd Hospital, Inggris.

Tim dokter Woolley mempersiapkan Jones untuk mendapatkan bedah estetika mengoreksi perkembangan area rahang.

Operasi plastik perdana yang dijalankan oleh Jones saat dia masih berusi 16 tahun.

“Operasi itu sangat menyakitkan, tetapi aku harus melakukannya agar masalah ini selesai,” kenang Jones.

Jones mengatakan bahwa sebelum dan sesudah operasi plastik, dia harus menjalani diet mengonsumsi makanan encer.

Dia mengakui, diet itu sangat berat.

“Usai operasi aku tidak bisa bicara dengan normal. Aku harus menggunakan notepad untuk berkomunikasi,” imbuhnya.

Beberapa bulan kemudian, Jones bisa mengucapkan beberapa kata.

Operasi plastik besar meliputi memotong rahang Jones secara horizontal dan vertikal.

Selanjutnya, operasi koreksi dagu yang dilakukan satu tahun setelah operasi besar.

Namun, meski rangkaian bedah plastik yang menyakitkan, Jones mengaku, lega dengan hasil yang dia peroleh.

Pasalnya, sekarang dia menjadi lebih percaya diri dalam pergaulan sehari-hari.

“Akhirnya, aku bisa menjadi diriku sendiri,” jelasnya.

“Aku dulu itu pemalu dan tidak percaya diri. Semua ini mengubah hidupku,” terangnya.

Jones yang bekerja sebagai Shop Assistant masih tinggal bersama orangtua dan kakak perempuannya.

“Aku punya cita-cita menjadi fotografer,” pungkasnya.