Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Lupakan Mantan?

KOMPAS.com -- Siapa pun pasti setuju bahwa perpisahan adalah suatu hal yang menyakitkan. Namun, rasa sakitnya tentu akan lebih terasa bila Anda menjadi pihak yang diputuskan.

Bahkan, perpisahan dapat membuat Anda jadi susah makan, tidur, dan beraktivitas seperti biasa.

Sebenarnya, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk melewati rasa sakit ini dan beraktivitas seperti biasa?

Walaupun tampaknya tidak akan pernah berakhir, para pakar setuju bahwa waktu yang dibutuhkan ternyata lebih cepat dari yang dibayangkan kebanyakan orang.

Psikolog klinis Ramani Durvasula, PhD misalnya, mengatakan, kita butuh enam hingga delapan minggu untuk menyembuhkan kaki yang patah setelah digips, kenapa tidak dengan patah hati?

Brandy Engler, PhD, seorang psikolog yang berspelisasi dalam hubungan, kemudian menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi lamanya waktu untuk Anda melupakan si dia.

Ternyata, ada tiga aspek penting, yaitu apa yang Anda percaya mengenai perpisahan tersebut, masa depan, dan diri sendiri?

“Jika Anda percaya bahwa diri Anda adalah korban dan dia penjahatnya, waktu untuk melewati rasa sakit hatinya akan menjadi lebih lama,” ucap Engler.

Dia menambahkan, sebenarnya banyak perpisahan disebabkan bersama. Banyak orang yang tidak sadar bagaimana mereka mengecewakan pasangannya dan membuat gambaran negatif satu sama lain.

Kemudian, bila Anda tidak percaya bisa mendapatkan orang yang lebih baik, maka masa setelah perpisahan ini juga akan semakin panjang dan menyakitkan.

Engler menyarankan Anda untuk belajar mencintai diri sendiri dan membuat tujuan hidup baru yang meningkatkan kemampuan mencari pasangan berikutnya. Meditasi, tidur yang cukup, pola makan yang baik, dan olahraga bisa membantu Anda mencapai hal ini.

Durvasula juga menyarankan Anda untuk berhenti menggunakan media sosial dan berani untuk menangis. “Hal terakhir yang Anda butuhkan adalah melihat pasangan sudah melupakan Anda terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut dia, proses ini biasanya berlangsung selama enam minggu bagi kebanyakan orang. Namun, terkadang ada yang membutuhkan tiga bulan untuk merasa normal kembali.

Jika segala cara ini gagal dan Anda masih belum bisa fokus dalam kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan dia, Durvasula menyarankan untuk membuat janji dengan terapis atau psikolog.

“Terapi dapat menjadi ruang yang aman untuk menceritakan segala ketakutan Anda mengenai perpisahan dan mencari solusi untuk melewatinya,” katanya.