KOMPAS.com -- Menurut sebuah studi terbaru oleh American Psychological Association, menyebutkan, sepertiga pekerja mengalami stres kronis terkait dengan pekerjaan mereka.
Namun, studi mengungkapkan stres kerja lebih rentan terjadi pada karyawan wanita. Mengapa?
Survei, yang dilakukan pada 1.501 responden karyawan tetap menunjukkan bahwa kecil kemungkinan bagi wanita untuk meningkatkan pencapaian karier mereka.
Pasalnya, kebanyakan wanita masih merasa kurang diapresiasi oleh perusahaan. Selain itu, penghasilan yang diberikan pada karyawan wanita masih ada yang tidak sejajar dengan karyawan pria.
Kemudian, kondisi kantor yang tidak kondusif membuat wanita juga kerap mengalami ketegangan di tempat kerja, sedangkan pria tidak benar-benar mengalami masalah ini dalam skala besar.
Hasil studi ini juga mengungkapkan bahwa banyak karyawan pria yang merasa cemburu dengan fasilitas cuti hamil yang eksklusif untuk karyawan wanita.
Studi menegaskan, karyawan wanita mengalami stres lebih berat saat mereka sedang bekerja dibandingkan para pria.
Alasannya, banyak karyawan wanita memiliki perasaan was-was bahwa posisi yang ditinggalkan karena cuti melahirkan akan digantikan orang lain.
Stres utama, menurut peneliti, berasal dari mengetahui bahwa rekan kerja pria dibayar lebih tinggi daripada kita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.