Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2017, 20:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, rokok elektrik atau biasa disebut vape sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Mereka beralih dari perokok konvensional menjadi vapper. Namun, vape bukan tanpa resiko.

Ada beberapa dari penikmat vape mengalami peristiwa tak mengenakkan karena rokok elektrik mereka meledak. Lantas, apa penyebab vape bisa meledak?

Pemilik toko rokok elektronik Vappening, Egy Pranata Asprian, mengatakan ada dua penyebab vape bisa meledak. Pertama adalah masalah dari baterai. Komponen ini merupakan paling penting dari vape, karena semua tenaga arus listrik berasal dari baterai.

“Baterai ini harus dijaga dan diganti secara berkala,” kata Egy kepada Kompas Lifestyle di Vappening, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (12/5/2017).

Bila baterai dari vape sudah robek atau terlihat penyok, maka harus segera diganti. Tentu, Anda tak mau mempertaruhkan nyawa dengan harga baterai yang hanya berkisar Rp 100.000, bukan.

Kemungkinan kedua adalah karena lilitan kawat atau biasa disebut coiling di dalam vape. Lilitan ini bisa memberikan pengaruh besar terhadap daya suatu vape. Bila Anda melilit kawat terlalu rendah dengan besaran Ohm di bawah 0,1, maka akan berakibat baterai bekerja lebih besar dan menghasilkan tenaga berlebih.

“Meledaknya tidak seperti bom, hanya terbakar, karena tenaga baterai keluar semua,” kata Egy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com