Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Alasan Mengapa Berolahraga Baik untuk Otak Anda

Kompas.com - 15/06/2017, 20:45 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

Dalam penelitian itu, partisipan yang biasanya tidak berolahraga diminta untuk beraktivitas dengan sepeda stasioner selama 30 menit, lima hari dalam seminggu. Pada akhir minggu ke enam, semua partisipan memiliki volume hippocampus lebih besar dari sebelumnya.

Walau para peneliti memberi catatan bahwa mekanisme yang mendorong pertumbuhan itu belum jelas, namun hasilnya jelas terlihat.

Karena hippocampus mempengaruhi fungsi belajar dan mengingat otak, maka peningkatan volumenya akan membuat kita memiliki ingatan lebih tajam dan kemampuan belajar lebih baik.

Olahraga meningkatkan kemampuan konsentrasi

Banyak study soal hubungan olahraga dan konsentrasi dilakukan terhadap anak-anak, karena mereka biasanya lebih mudah terpecah fokusnya. Namun efek yang sama ternyata juga ditemui pada orang dewasa.

Dalam study yang dilakukan di AS, para peneliti mencari hubungan antara olahraga dengan prestasi belajar anak-anak. Seperti diduga, para pelajar itu menjadi lebih bugar. Namun yang juga ditemukan adalah perkembangan signifikan dalam hal konsentrasi belajar, mengurangi gangguan, melakukan pekerjaan multitasking, serta tetap fokus.

Olahraga memperbaiki suasana hati

Saat kita berolahraga tubuh akan memproduksi endorfin, hormon yang membuat kita nyaman. Bila digabungkan dengan reseptor opiate di otak, akan menghasilkan suasana hati yang lebih baik.

Tomwang112 Olahraga memperbaiki suasana hati
Rasa senang setelah berolahraga itu juga akibat dari mengecilnya amygdala, struktur otak yang dihubungkan dengan perasaan cemas, takut, dan stres.

Maka tak heran bila setelah berolahraga, orang akan menjadi lebih rileks, nyaman, dan tenang.

Olahraga melepaskan lebih banyak endorfin

Endorfin yang dihasilkan karena olahraga akan mengaktifkan reseptor opiate atau kesenangan. Biasanya endorfin akan terbentuk dalam latihan kardio dan latihan kekuatan. Hasilnya, tubuh akan terasa kebal dari rasa sakit, sekaligus lebih bersemangat.

“Bila kita berolahraga teratur, otak kita akan menjadi lebih efisien dalam menanggulangi rasa sakit, sehingga kita tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan,” kata Breuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com