Konsumsi suplemen atau obat yang membahayakan kesuburan.
Obat-obatan penumbuh atau kesuburan rambut memang dapat meningkatkan jumlah folikel rambut Anda, tapi sayangnya dapat mengurangi jumlah sperma.
Sejumlah kandungan dalam suplemen atau obat penumbuh rambut dapat memodulasi kadar hormon pria, yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menghasilkan sperma. Terlebih lagi, beberapa obat antihipertensi dan antidepresan juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi, jadi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obat tersebut.
Menggunakan celana ketat atau celana dalam berbahan panas.
Pakaian ketat atau pakaian yang tidak mampu menyerap keringat dapat menyebabkan testis terlalu panas, yang dapat menyebabkan turunnya jumlah sperma dan berpotensi menyebabkan masalah kesuburan. Jadi, pastikan celana atau celana dalam Anda memberikan sirkulasi udara yang baik, serta pergerakan kaki yang nyaman.
Gampang terbawa stres.
"Jika Anda stres, air mani mungkin juga merasakannya," Anderson-Bialis mengatakan. "Pria yang melaporkan tingkat stres tinggi cenderung memiliki kualitas air mani yang buruk, sebaliknya, pria yang menikmati hidup cenderung menghasilkan sperma yang lebih berkualitas.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.