JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk merupakan vektor pembawa virus yang paling mudah beradaptasi dengan cuaca. Perubahan iklim membuat cuaca semakin panas ternyata membuat nyamuk semakin kuat.
Cuaca panas diketahui membuat nyamuk lebih suka kawin dan bertelur terus. Kondisi ini menyebabkan populasi nyamuk terus meningkat.
"Suhu yang tinggi juga mempercepat siklus hidup nyamuk dan nyamuk lahir dengan ukuran lebih kecil sehingga butuh darah lebih banyak untuk menormalkan ukurannya. Nyamuk pun lebih aktif menggigit," kata dr.Leonard Nainggolan, Sp.PD-KPTI, dalam acara media edukasi di Jakarta (9/10/17).
Cuaca yang semakin hangat juga memperpendek masa inkubasi virus esktrinsik. Menurut Leonard, ini berarti virus dengue yang dibawa nyamuk lebih cepat beranak pinak.
"Yang tadinya butuh beberapa hari, sekarang siklusnya jadi lebih cepat. Akibatnya tingkat penularan juga tinggi," ujar dokter yang menjadi anggota Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi Indonesia ini.
Nyamuk juga pintar beradaptasi dengan lingkungannya, misalnya saja telur nyamuk mampu bertahan hidup tanpa air selama 6 bulan. Hewan kecil ini bahkan mampu bertelur dalam genangan air jernih sebanyak 1 cc.
"Nyamuk yang tadinya mempan dengan obat pembasmi nyamuk tertentu, belakangan ini makin kebal dan tidak mati," ujarnya.
Pencegahan
Beberapa penyakit yang ditularkan vektor nyamuk dan sudah terkonfirmasi (ditemukan) di Indonesia adalah demam berdarah dengue, malaria, chikukunya, dan zika.
Pencegahan nyamuk penyebab penyakit perlu dilakukan dengan pendekatan terpadu. Tidak hanya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (menguras, menutup dan mengubur) yang sekaran dikembangkan menjadi 3M plus, ditambah memodifikasi atau mendaur ulang benda-benda yang menjadi sarang nyamuk menjadi benda lain yang lebih berguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.