Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektifkah Dinginkan Otot Dengan Es Batu Usai Olahraga?

Kompas.com - 03/11/2017, 10:22 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Bila Anda pernah mengikuti kompetisi lari atau olahraga yang menguras kekuatan otot, mungkin Anda pernah disuguhkan sekantong es batu untuk ditempelkan pada otot-otot yang berpotensi alami nyeri. Cara tersebut dipercaya mampu membuat otot rileks dan mengurangi timbulnya nyeri otot.

Namun, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Physiology, ada cara yang sebenarnya lebih efektif untuk mengurangi nyeri pasca olahraga, yaitu bukan dengan mendinginkannya, melainkan menghangatkannya. Peneliti menilai, cara tersebut lebih efektif dalam memperbaiki otot-otot yang rusak pasca olahraga, termasuk lebih mampu menjaga kekuatan otot setelahnya.

Dalam sebuah penelitian, peneliti meminta peserta untuk melakukan 3 kali kunjungan olahraga sepeda tangan. Kunjungan pertama, peserta melakukan olahraga sepeda tangan dengan intensitas sedang selama satu jam, kemudian diminta beristirahat dengan tak melakukan apapun pada otot mereka.

Setelah periode pemulihan pertama, periset kembali meminta peserta melakukan kunjungan kedua olahraga sepeda tangan dengan kecepatan maksimum, lalu diminta melakukan metode pemulihan dengan cara pendinginan otot.

Dan di kunjungan ketiga, peserta diminta melakukan hal yang sama seperti kunjungan kedua, namun metode pemulihan yang dilakukan ialah pemanasan otot dengan suhu 37 derajat celsius. Dan pada setiap kunjungan, peserta diminta untuk makan karbohidrat selama pemulihan dan berolahraga kembali usai melakukan pemulihan selama 2 jam.

Dari tiga metode pemulihan tersebut, metode pemulihan dengan pemanasan otot mampu menghasilkan kekuatan otot terbaik setelahnya, di samping menghasilkan pemulihan otot yang juga paling baik. Sebaliknya, mendinginkan otot setelah berolahraga, menyebabkan pengurangan daya otot, walau hasil pemulihan masih terbilang baik.

Baca juga : 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Lari

Ilustrasi nyeri ototlzf Ilustrasi nyeri otot
Para ilmuwan mengambil langkah lebih jauh dengan menguji serat otot dari tikus untuk mencoba dan mencari tahu persis mengapa hal ini terjadi. Serabut otot ditempelkan pada mesin yang mencatat kekuatannya, kemudian dirangsang dengan arus listrik.

Para ilmuwan menempatkan glikogen pada beberapa serat, setara dengan pengendara sepeda tangan yang memakan karbohidrat selama masa pemulihan, dan mencari tahu hasil pemulihan dengan cara mendinginkan maupun memanaskan otot.

Hasilnya, pendinginan otot justru mengurangi kemampuan otot menyerap glikogen dari karbohidrat pasca latihan, sementara pemanasan membantu otot menyerap nutrisi tersebut. Sehingga, serat otot yang dijaga hangat pasca olahraga menghasilkan pemulihan otot yang lebih baik. Di samping, menjaga otot tetap kuat untuk melakukan olaharaga atau bergerak aktif dalam waktu dekat.

Intinya, menghangatkan otot Anda pasca latihan mungkin bisa menjadi cara lebih baik untuk pemulihan dan menjaga kekuatan otot, ketimbang mendinginkannya. Cara ini bisa Anda coba, seperti melakukan sauna atau menggunakan kantung air hangat. Tapi pastikan untuk makan karbohidrat, seperti pisang, selama melakukannya.

Baca juga : Pentingnya Faktor Istirahat dalam Pembentukan Otot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com