Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Lelaki Waspadalah, Ini 10 Hal Tak Terduga yang Bikin Mandul

Kompas.com - 21/11/2017, 21:27 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Wajah tampan, harta melimpah, pasangan yang cantik, mungkin adalah bagian dari kesempurnaan hidup bagi seorang pria. 

Namun, segala kesempurnaan itu menjadi tercemar, saat pria tersebut tak mampu menghasilkan keturunan.

Masalah kesuburan yang kerap merusak kebahagiaan tidak hanya dialami kaum wanita. Pria juga berpotensi mengalami kemandulan.

Memang, setiap pria pasti berusaha menjaga "organ pribadinya" agar tetap dalam kondisi prima.

Namun, Anda mungkin pernah mendengar kabar, selama empat dekade terakhir, jumlah sperma pria kian mengalami penurunan.

Baca juga : Ingin Punya Sperma Berkualitas? Tidurlah 8 Jam Penuh

Semakin banyak pria yang tingkat kesuburannya memburuk, mengakibatkan mereka sulit mendapatkan keturunan.

Jumlah sperma rendah juga dikaitkan dengan penyakit, bahkan risiko kematian.

Untungnya, masih ada cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindar dari risiko itu.

Dengan mengubah sedikit saja kebiasaan hidup, seorang pria dapat selamat dari bahaya kemandulan.

Berikut ini adalah 10 kebiasaan sehari-hari yang bisa menurunkan jumlah sperma hingga mengakibatkan kemandulan.

1. Memakai celana dalam yang salah

David Beckam mungkin nampak keren dengan brief ketatnya. Tapi, memakai pakaian dalam untuk sehari-hari bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma.

Celana dalam yang sempit membuat skrotum tertekan. Tentunya ini mengurangi sirkulasi udara dan menyebabkan suhu testis meningkat di atas suhu normal.

Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk produksi sperma.

Riset dari National Institute of CHild Health and Human Development mengungkap hubungan antara pilihan pakaian dalam dan kualitas sperma, dari 500 pria selama satu tahun.

Riset tersebut menemukan fakta, mereka yang memakai celana dalam siang dan malam berisiko 75 persen lebih tinggi mengalami kerusakan sperma, dibandingkan mereka yang memakai boxer pada siang hari dan tidur telanjang pada malam hari.

Beberapa ahli memperingatkan, celana untuk bersepeda dan skinny jeans pun memiliki efek yang sama.

Sementara itu, boxer tidak berpengaruh dalam penurunan jumlah sperma ini.

Jika Anda adalah tipe orang yang berpikir "lebih baik mencari aman daripada menyesal", maka kini saatnya beralih dari brief yang ketat ke boxer.

2. Melewatkan olahraga

Pria dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi, memiliki volume cairan semen atau air mani yang lebih rendah.

Selain itu, jumlah sperma juga rendah, motilitas sperma rendah, dan risiko cacat sperma yang tinggi, dibanding pria dengan berat badan yang ideal.

Fakta itu ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Andrology.

Para ahli mengatakan, obesitas dapat mengganggu kadar hormon yang menyebabkan masalah kesuburan dengan menurunkan kadar testeron dan esterogen.

Berat badan berlebih juga menurunkan kualitas sperma dengan cara meningkatkan suhu testis karena timbunan lemak di sekitarnya.

Tapi, ini bukan berarti Anda harus melakukan olahraga berlebihan, demi menurunkan berat badan.

Olahraga berlebihan juga menyebabkan penurunan kadar testeron.

Bahkan, pria yang memiliki berat badan kurang juga bisa mengalami ketidaknormalan sperma dan memiliki fungsi sperma yang buruk.

Cukup lakukan olahraga dan konsumsi nutrisi yang seimbang bagi tubuh.

Baca: Terungkap...5 Olahraga Ini Bikin Pria Kuat Berhubungan Seks

3. Suhu yang panas

Semua orang pasti suka mandi dengan air panas atau berada di sauna. Namun, kedua hal tersebut ternyata dapat memicu kemandulan.

Apapun yang dapat meningkatkan suhu buah zakar dapat berdampak pada produksi sperma, meski untuk sementara waktu. Bahkan, efeknya bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

Tentu, "masa depan" Anda menggantung di luar tubuh. Demi produksi sperma yang optimal, suhu testis harus dua derajat lebih rendah dari suhu tubuh.

 

Di sisi lain, berkat posisinya yang berada di luar tubuh membuat "masa depan" pria tidak terpengaruh kondisi fluktuasi suhu tubuh.

Untungnya, efek kenaikan suhu ini tidak bertahan secara permanen.

Namun, bagi Anda yang ingin segera memiliki buah hati, tetap saja harus menjaga agar suhu buah zakar Anda dalam kondisi stabil.

4. Terlalu banyak menonton TV

Hampir semua orang pasti gemar menonton televisi. Jika Anda tidak memiliki rencana untuk mendapatkan buah hati, maka lanjutkanlah kegemaran tersebut.

Riset terbaru dari Denmark menunjukkan, menonton televisi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kemandulan.

Dalam penelitian tersebut, peserta yang menghabiskan lima jam atau lebih waktu per hari untuk menonton televisi memiliki konsentrasi sperma 29 persen lebih rendah, dan jumlah sperma 34 persen lebih rendah daripada pria yang tidak menonton televisi.

Peneliti menduga, kemandulan tersebut akibat mereka yang terlalu banyak menonton televisi menjadi tidak aktif bergerak.

Inilah yang menyebabkan mereka kekurangan enzim antioksidan dan peningkatan suhu skrotum, karena aktivitas duduk yang terlalu banyak.

5. Stres

Stres dapat mengurangi potensi reproduksi Anda. Stres memicu pelepasan hormon yang dapat menghambat produksi testeron dan lambat laun menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.

Stres juga bisa mengganggu libido dan mengurangi hasrat seksual.

Selain itu, stres juga memicu perilaku seperti makan terlalu banyak, konsumsi obat-obatan yang meningkat, tubuh sering sakit-sakitan, dan membuat malas berolahraga.

6. Kurang tidur

Ingin meningkatkan kualitas sperma tanpa melakukan apa pun? Para ahli mengatakan, tidur dalam waktu 7-8 jam setiap malam dapat meningkatkan kesehatan sperma.

Kurang tidur dapat membuat sperma berkurang. Tidur kurang dari 6,5 jam setiap malam bisa menurunkan kesehatan sperma hingga 30 persen.

Tidurlah selama sembilan jam setiap hari, maka kesehatan sperma Anda akan meningkat hingga 41 persen.

 

7. Terlalu dekat dengan gadget

Beberapa ahli percaya, menaruh laptop pada pangkuan bisa meningkatkan suhu di area genital.

Meski, sebagian yang lain menyatakan hal tersebut bukan masalah, namun lebih baik Anda bermain aman.

Gunakanlah meja saat Anda sedang menggunakan laptop.

Lalu, bagaimana dengan smartphone yang kini "menguasai" hari-hari Anda?

Manusia modern kini memang tidak bisa hidup tanpa smartphone. Namun, pertimbangkan kembali untuk menyimpan ponsel pintar tersebut.

Riset di Inggris yang meninjau kembali 10 studi perihal radiasi menyimpulkan, radiasi ponsel dapat mempengaruhi perkembangan, fungsi, dan viabilitas sperma.

Jangan menyimpan ponsel pada kantong celana, terutama pada kantong celana bagian depan. Ini bertujuan untuk mengurangi paparan sinar radiasi pada area intim Anda.

8. Terlalu banyak mengonsumsi kedelai dan kafein

Selain menjauhkan diri dari skiinny jeans, pola makan Anda juga harus dijaga agar kesuburan Anda juga terjaga.

Kurangi konsumsi soda dan kopi berkafein tinggi, juga kedelai. Selain itu, kandungan asam lemak dalam junk food juga mampu menjadi pemicu kemandulan.

Sebuah penelitian dari Denmark menemukan fakta, asupan kafein berlebihan baik dari soda, kopi, atau minuman berenergi dapat menurunkan jumlah produksi sperma hingga 30 persen.

Sementara itu, riset dari Harvard juga mengungkapkan, pria yang mengonsumsi makanan mengandung kedelai dalam jumlah besar berisiko mengalami penurunan jumlah sperma hingga 32 persen per mililiter.

Riset ketiga menemukan, konsentrasi asam lemak trans yang tinggi dapat menurunkan jumlah sperma secara drastis.

Sebaiknya, konsumsilah makanan tinggi antioksidan untuk meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

Makanan yang mengandung asam folat dan vitamin D juga baik untuk kesuburan.

9. Paparan BPA

Racun lingkungan seperti pestisida, logam berat, radiasi, dan bahan kimia industri lainnya juga berperan dalam kemandulan.

Sayangnya, tanpa sadar kita malah menggunakan racun-racun tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Waspadai botol plastik dan wadah makanan yang mungkin mengandung BPA atau bisfenol A yang bisa mengganggu keseimbangan hormon Anda.

Menurut sebuah penelitian di Reproductive Toxicology, BPA dapat menurunkan jumlah sperma dan motilitas.

Penelitian tersebut juga menemukan fakta, pria yang terpapar BPA dalam jumlah besar memiliki jumlah sperma sekitar 23 persen lebih rendah, daripada pria yang tidak terpapar BPA.

BPA juga bisa ditemukan pada makanan kaleng, banyak di antaranya dilapisi dengan resin BPA yang bisa melelehkan bahan kimia ke dalam makanan.

Makanan bersifat asam dalam kaleng juga sangat berisiko untuk mengundang kemandulan.

10. Terlalu sering berpesta

Semua orang pasti suka pesta. Rokok dan minuman berakohol saat pesta adalah bagian tak terlupakan dari keseruan sebuah pesta.

Mungkin Anda merasa keren saat merokok, atau saat mengangkat botol bir. Yah, semua pasti tahu bahwa merokok dan minum bir adalah gaya hidup yang tidak sehat.

Tentunya ini juga berpengaruh pada kesuburan.

Alkohol, rokok, dan penggunaan opiat yang berlebihan dapat berdampak negatif pada sperma dan testeron.

Menggunakan steroid anabolik (obat pembentuk otot dan mempercepat penyembuhan luka) dapat menyebabkan testis mengecil dan menurunkan produksi sperma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com